fbpx

Aktivitas Fisik yang Berlebihan Dapat Berisiko Cedera Karena Hal ini

Aktivitas Fisik yang Berlebihan Dapat Beresiko Cedera Karena? – Kerusakan apa pun pada tubuh Anda adalah cedera. Cedera dapat disebabkan oleh kecelakaan atau tindakan kekerasan, dan dapat terjadi di rumah, tempat kerja atau bermain. Bisa jadi karena benturan dari benda tumpul atau dari benda yang menembus tubuh. Jenis cedera yang umum termasuk lecet, laserasi, hematoma, patah tulang, dislokasi sendi, keseleo, tegang, dan luka bakar.

Baca juga: Analisis Fisika Nyatakan Kita Dapat Menjelajah Waktu ke Masa Depan

Cedera bisa ringan atau parah. Cedera ringan seringkali dapat diobati dengan teknik pertolongan pertama dasar, sedangkan cedera besar mungkin memerlukan intervensi medis atau evaluasi dalam keadaan darurat.

Dalam beberapa kasus, cedera yang tampak ringan sebenarnya adalah cedera besar yang membutuhkan perhatian medis yang lebih mendesak. Dokter Anda juga akan menentukan apakah penyebabnya adalah kondisi medis yang mendasari. Misalnya, memar karena jatuh yang disebabkan oleh orang lanjut usia yang pingsan saat mencoba berdiriĀ  semuanya karena sirkulasi darah yang buruk.

RajaBackLink.com

Baca juga: Sulit Untuk Mengingat Sesuatu? Berolahraga Akan Membantu Aliran Otak!

Banyak cedera yang dapat dicegah melalui penggunaan perangkat keselamatan, seperti kursi mobil bayi, helm, kacamata, sabuk pengaman, dan wadah tahan anak. Risiko cedera dapat diminimalkan dengan mengikuti tindakan pencegahan keamanan akal sehat, seperti menghindari kontak dengan permukaan yang sangat panas dan berhati-hati selama aktivitas luar ruangan seperti mendaki atau berperahu.

Diagnosis dan pengobatan cedera telah meningkat dari waktu ke waktu, sehingga cedera yang dulunya fatal sekarang lebih mungkin untuk bertahan hidup. Meski begitu, cedera parah bisa memicu komplikasi jangka panjang yang membutuhkan penanganan berkelanjutan.

Baca juga: Berapa Banyak Energi yang Dikeluarkan Manusia Tiap Hari? Anak Fitness Wajib Tahu!

aktivitas fisik berlebihan berbahaya bikin cedera

Apa Yang Menyebabkan Cedera?

Apa pun yang dapat merusak tubuh dapat menyebabkan cedera. Cedera bisa tidak disengaja atau disengaja, seperti dalam kasus kekerasan, dan bisa disebabkan oleh benda tumpul atau tajam, benturan dengan kecepatan tinggi, jatuh, gigitan hewan atau serangga, kebakaran atau panas yang ekstrim, dan paparan bahan kimia dan racun. Anda dapat mencegah atau mengurangi risiko banyak cedera dengan mengikuti tindakan pencegahan keamanan dasar.

Baca juga: Berikut Ini Adalah Pola Hidup Sehat Untuk Kamu Penderita Diabetes

Penyebab cedera

Berbagai penyebab cedera meliputi:

  • Tindakan kekerasan oleh orang lain
  • Kecelakaan sepeda atau kendaraan bermotor
  • Luka gigitan atau sengatan
  • Luka bakar (termal, kimiawi, atau listrik)
  • Tenggelam
  • Jatuh, benjolan
  • Cedera gerakan yang berlebihan dan berulang
  • Keracunan dan paparan bahan kimia
  • Cedera olahraga atau atletik

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja

Bagaimana cara merawat cedera?

Perawatan cedera tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa cedera dapat diobati dengan teknik pertolongan pertama dasar seperti membersihkan luka, menggunakan salep atau cairan antibiotik, pembalut, istirahat, mengompres dengan es, mengompres, dan mengangkat. Cedera yang lebih parah mungkin memerlukan resusitasi kardiopulmoner (CPR) dan prosedur resusitasi, jahitan, atau pembedahan lainnya.

Perawatan cedera umum

  • Perawatan umum untuk cedera meliputi:
  • Salep atau cairan antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi
  • Obat nyeri untuk mengurangi ketidaknyamanan
  • Terapi rehabilitasi untuk meningkatkan kekuatan dan fungsi
  • Resusitasi untuk menjaga sirkulasi, jalan nafas, ventilasi, dan volume darah
  • Melakukan splint, cast, setting atau relokasi tulang patah dan dislokasi sendi
  • Stabilisasi leher dan punggung
  • Jahitan untuk menutupi lapisan permukaan kulit
  • Pembedahan untuk mengangkat benda asing, menghentikan pendarahan, dan memperbaiki atau mengangkat jaringan dan organ yang rusak
  • Transfusi untuk menggantikan darah yang hilang
  • Penggunaan kortison topikal, antihistamin, atau epinefrin untuk cedera yang mungkin terkait dengan alergi, seperti gigitan serangga dan sengatan lebah
  • Pembersihan luka atau irigasi untuk menghilangkan partikel asing
  • Perban luka untuk melindungi lukanya

Baca juga: Gara-gara Pandemi, Newton Menemukan 3 Teori Fisika Sekaligus!