fbpx

Hampir semua bakteri di tubuh kita masih belum dikenali

Bakteri di tubuh manusia yang belum banyak diketahui — Tubuh kita bukan milik kita sendiri, setidaknya tidak seluruhnya. Ternyata tubuh kita ini juga dipenuhi bakteri kecil dan mikroorganisme lainnya.

Jumlah mikroorganisme di tubuh manusia sangatlah banyak, lebih dari jutaan yang dikenal sebagai human microbiota. Dan setiap manusia mempunyai bakterinya sejak awal dilahirkan ke dunia ini hingga menemani manusia sampai akhir hayatnya.

Baca juga: Kota Unik yang Dijuluki ‘Kota Sampah’ di Mesir

Bakteria di tubuh manusia rata-rata merupakan bakteri baik yang membantu mendukung pertumbuhan pada tubuh manusia, bergantung pada lingkungan, dan makanan yang dimakan oleh tiap individu.

RajaBackLink.com
bakteri pada tubuh manusia
Frontiersin.org

Human microbiota membantu agar manusia tidak terserang penyakit dengan menangkal virus atau bakteria asing, lalu membantu pencernaan, intinya menjaga kesehatan kamu, tapi terkadang bakteri pada tubuh manusia bisa berbahaya juga lho!

Kita semua pada akhirnya harus menjaga dan merawat bakteri yang ada dalam tubuh dengan makan makanan yang sehat yang membantu perkembangan bakteri baik agar kamu terhindar dari asma dan obesitas.

Baca juga: Invasi Virus Mengerikan yang Tadinya Dinyatakan Punah

Makhluk kecil ini menempati kulit kita, mulut kita, dan hampir di setiap sudut tubuh kita, dan mereka melakukan tugas penting yang membantu kita tetap hidup. Misalnya, bakteri di usus kamu adalah alasan kamu bisa mencerna karbohidrat kompleks seperti zat tepung.

Memahami makhluk kecil ini adalah kunci bagi dokter dan ilmuwan yang ingin memperbaiki kesehatan manusia. Para ilmuwan mengira mereka telah memahami sebagian besar misteri mikroba, namun penelitian baru dari Stanford menunjukkan bahwa mereka hampir sepenuhnya dalam kegelapan.

Sebuah studi baru tentang fragmen DNA yang ditemukan di aliran darah manusia menemukan bahwa sekitar 99 persen DNA itu sebelumnya belum pernah ditemukan.

Baca juga: Apakah Boleh Menghisap Darah Pada Luka?

Tim mengumpulkan sampel dari 156 orang yang menjalani transplantasi organ, dan menemukan bahwa mereka dapat mengidentifikasi DNA dari pasien, dari donor organ, dan dari bakteri yang tinggal di dalam tubuh pasien.

Tapi mereka menemukan sesuatu yang aneh. Dalam setiap kasus, 99 persen DNA yang mereka kumpulkan gagal untuk menyesuaikan apa pun yang ada di database mereka, yang berarti sama sekali belum diketahui dan belum ada di data.

Tim tersebut menghabiskan beberapa tahun berikutnya untuk mempelajari dan mengatalogkan semua fragmen DNA yang bisa mereka temukan. Mereka menemukan sejumlah besar DNA bakteri baru, dan DNA dari keluarga virus teno torsi. “Kami telah melipatgandakan jumlah virus yang diketahui di keluarga tersebut melalui pekerjaan ini,” kata Quake.

Baca juga: Inilah Makanan Penyebab Diabetes dan Penggantinya

Tim ini berencana untuk mengulangi percobaan untuk spesies hewan yang berbeda, dengan harapan bisa menemukan lebih banyak lagi mikroorganisme baru. Penelitian mereka bisa menemukan penyakit menular di masa depan sebelum terjadi atau membantu dokter mengidentifikasi bakteri atau virus yang bertanggung jawab. Dan penemuan ini membuka jalan baru penelitian bagi para ilmuwan yang ingin memahami mikrobiomanya.

Baca juga: Jurnal nature.com