Beasiswa S2 Full University of Oxford dengan Tunjangan Hidup

Universitas Oxford merupakan universitas yang terbaik di Inggris. Tak heran kalau banyak orang yang memimpikan untuk kuliah disana. Jika kalian bermimpi ingin kuliah di Universitas Oxford namun untuk biaya nya kurang, sekarang sudah dibuka Beasiswa S2 Oxford of University Weinfeld-Hoffmann Scholarships and Leadership Programme.

beasiswa s2 full university of oxford

Baca juga: Beasiswa Full S1, S2, S3 di Turki dan Persyaratannya

Beasiswa ini merupakan bagian dari Oxford Graduate Scholarships. Beasiswa ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa pascasarjana di seluruh dunia yang ingin melanjutkan kuliahnya. Pihak universitas menyumbang 40% dana untuk beasiswa dan 60% dari pendukung Weidenfeld-Hoffmann Trust yang dermawan, termasuk Foundation Hoffmann.

Foundation Hoffmann adalah lembaga pemberi hibah yang berbasis di Swiss yang mendukung kemunculan dan perluasan global konkret yang menangani masalah global dalam masyarakat saat ini.

RajaBackLink.com

Baca juga: Apa maksud pernyataan Karl Marx “agama adalah candu”?

Beasiswa yang diberikan mencakup 100% biaya kursus dan hibah untuk tunjangan hidup (minimal £15,285). Untuk biaya kebutuhan lainnya ditanggung sendiri atau bisa dengan mencari sumber pendanaan lain seperti kerja magang atau lainnya.

Berikut adalah persyaratan dan tata cara pendaftaran:

Baca juga: 6 Hal Miris Melihat Kondisi Pendidikan di Indonesia

Persyaratan Beasiswa S2 Oxford

  1. Merupakan warga negara dari negara yang telah ditentukan (termasuk Indonesia) dan kembali ke negara asal setelah menyelesaikan studi.
  2. Mendaftar ke salah satu program studi yang telah ditentukan. Pastikan anda telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh program studi yang dipilih. Bisa lihat di link berikut: https://www.ox.ac.uk/admissions/graduate/courses/courses-a-z-listing
  3. Mampu menunjukkan hubungan antara bidang studi yang dipilih dan tujuan karir jangka panjang nantinya. Selain itu peserta juga dapat menjelaskan pandangan mengenai pekerjaan profesional yang dilakukan dapat berkontribusi dalam peningkatan kehidupan masyarakat di negara asal atau di tingkat regional maupun internasional.
  4. Persyaratan umum kemampuan bahasa Inggris : skor IELTS Academic min. 7.0, TOEFL iBT min. 100, C1 Advanced min. 185, atau C2 Proficiency min. 185.

Baca juga: 7 Negara dengan Tenaga Kerja Indonesia Terbanyak dan Remitansinya

beasiswa s2 full university of oxford

Tata Cara Pendaftaran Beasiswa S2 Oxford

  1. Untuk mendaftar Beasiswa S2 Oxford Weidenfeld-Hoffmann Scholarships and Leadership Programme, pastikan telah memenuhi persyaratan khusus (akademik maupun bahasa) dari program studi yang akan dituju.
  2. Selanjutnya peserta dapat mengisi dan melengkapi formulir aplikasi sebagai calon mahasiswa pascasarjana University of Oxford, dan pada bagian University of Oxford Scholarships, pilih “Weidenfeld-Hoffmann Scholarships and Leadership Programme” supaya dapat dipertimbangkan dalam beasiswa ini.
  3. Lengkapi juga Weidenfeld-Hoffmann Scholarships Statement Form ( DOWNLOAD ) , kemudian upload bersama dengan form aplikasi di atas sebelum batas waktu pendaftaran yaitu JANUARI 2021. Tanggal batas waktu pendaftaran dari masing-masing program studi mungkin berbeda, silahkan lihat pada link berikut:

https://www.ox.ac.uk/admissions/graduate/courses/courses-a-z-listing untuk melihat deadline dari program studi yang dipilih.

  1. Pendaftaran anda akan dipertimbangkan dalam beasiswa apabila anda berhasil mendapatkan tawaran tempat pada program studi yang dipilih pada batas waktu pendaftaran Januari. Apabila aplikasi pendaftaran anda ditunda karena diperlukan evaluasi ulang sehingga mengikuti batas waktu pendaftaran Maret, maka anda tidak dapat dipertimbangkan dalam beasiswa tersebut.
  2. Para kandidat terpilih akan diwawancara secara online pada bulan April atau Mei 2021. Pengumuman para pemenang akan dilaksanakan pada Mei 2021. Jika anda tidak mendapatkan pemberitahuan apapun sebelum bulan Mei 2021, maka bisa dipastikan pendaftaran anda belum berhasil.

Baca juga: Sudah Kuliah ke Luar Negeri, Tapi Tak Mau Pulang ke Indonesia?