Apakah Burung Merupakan Keturunan Dinosaurus?

Burung merupakan keturunan dinosaurus, sama seperti kita (mamalia), walaupun keberadaan dinosaurus punah, namun burung tetap dikategorikan sebagai bagian dari dinosaurus itu sendiri.

Burung-burung modern mempunyai banyak kemiripan dengan saudaranya, yaitu Theropoda, termasuk kemiripannya adalah bulu dan cara penetasan telurnya. Namun, kemampuan lain seperti halnya terbang dan cara mencari makan adalah hal yang membedakan burung kuno dan burung modern

Sekarang, non-avian dinosaurus telah punah. Tapi apakah burung dikategorikan sebagai dinosaurus? Mengingat banyaknya kemiripan-kemiripan yang ada antara burung dengan dinosaurus.

Jawaban singkatnya adalah, ya. Burung adalah keturunan dinosaurus.

RajaBackLink.com
burung avian

“Burung adalah dinosaurus yang hidup, sama seperti kita mamalia,” kata Julia Clarke, seorang paleontologis asal University of Texas at Austin.

Walaupun adanya diferensiasi dari segi fisiologis (struktur fisik), semua makhluk hidup mempunyai rekam jejak nenek moyang yang sama.

Apa yang Membuat Burung Dikategorikan Sebagai Keluarga Dinosaurus?

Burung modern mempunyai bulu di ekor dan tubuhnya, tulang bahu yang belum terfus. Mereka juga mempunyai piringan tulang di dekat ekornya yang disebut pygostyle. Variasi dari theropoda di zaman dahulu juga mempunyai karakteristik salah satu atau lebihnya dari burung. Nah, bedanya burung sekarang mempunyai semua fitur yang ada

Burung primitif asal Jepang yang disebut Fukuipteryx–avian berumur 120 juta tahun yang dideskripsikan sebagai burung pertama dengan pygostyle–strukturnya hampir merepresentasikan pygostyle dari familia ayam modern. Dengan kata lain, beberapa struktur di burung modern dapat direkam jejaknya hingga ke nenek moyang terdahulunya.

Burung Pertama

Burung-burung terdahulu yaitu Archaeopteryx(“ancient wing”), yang mana telah hidup sekitar 150 juta tahun yang lalu di bagian selatan Jerman. Hewan ini mempunyai berat sekitar 1 kg dan mempunyai panjang sekitar 50 cm (20 inch); dan dengan bukti fosil menunjukkan bahwa Archaeopteryx mampu terbang jarak jauh sama seperti burung modern.

Kelanjutan Kehidupan Burung

Setelah kepunahan dinosaurus non-avian pada akhir zaman kretasius, burung-burung mulai melanjutkan kehidupan dan berevolusi, mengembangkan fitur yang lebih spesial dalam kehidupan, yaitu terbang lebih jauh, dan lain-lain.

Sekarang, ada sekitar 10.000 spesies burung di dunia ini. Burung sekecil Burung Kolibri atau sebesar Burung Unta; mereka dapat juga terbang atau bahkan berenang layaknya penguin, karena mereka terus berevolusi sama seperti kita. Tapi, mereka tetap masuk ke dalam kelompok (grup) yang sama yaitu dinosaurus theropoda yang merupakan Archaeopteryx 150 juta tahun yang lalu.