fbpx

Adakah Kehidupan Selain di Bumi?

Kali ini admin ingin menjawab banyak pertanyaan yang datang dari kalian salah satunya adalah “Apakah Ada Kehidupan Lain di Luar Bumi?” Oke langsung saja yuk kita simak bersama.

apakah ada kehidupan lain di luar bumi dan alam semesta

Kehidupan merupakan segala sesuatu yang memilikki unsur yang hidup sama halnya dengan kita, kita manusia merupakan makhluk hidup begitu juga dengan tumbuhan dan hewan. Tetapi, pernahkah berpikir ada tidak sih kehidupan lain di Luar Bumi? Oke langsung cek aja ya penjelasannya!

Kita semua ini hidup di Planet Bumi yang sangat indah ini dan di sana di Galaksi Bima Sakti ada sekitar 1 juta planet yang memilikki potensi kehidupan atau bisa dikatakan ‘mirip’ dengan planet Bu

Kita semua tahu bahwa di Alam Semesta ini ada sekitar bermiliar-miliar galaksi, tentu pertanyaannya adalah Apakah kita di Dunia ini sendirian?

RajaBackLink.com

Baca juga: Inilah Karya Anak Bangsa yang Mendunia

Nah, pernyataan dari semua ini adalah:

Fermi Paradox, kita semua masih belum mengetahui jawabannya bahwa di luar sana terdapat kehidupan lain tetapi, kita semua bisa mengamatinya mulai dari sekarang, kita semua juga mengetahui bahwa alam semesta ini luas, masa hanya kita saja sendirian di Alam Semesta ini?

Well, Fermi Paradoks adalah kontradiksi antara perkiraan kemungkinan peradaban di kehidupan ekstraterrestial. Umur alam semesta adalah faktor utama pertanyaan dari semua ini apakah kita sendirian di Bumi ini? Sedangkan umur alam semesta adalah 13,4 miliar tahun dan galaksi serta planet hingga miliaran.

Bayangkan saja 1 juta planet di Galaksi Bima Sakti kita ini memilikki potensi kehidupan dan komponen yang layak huni serta bintang yang pas setara dengan matahari, 1 juta planet merupakan angka yang besar.

Tapi apakah kehidupan ini berkembang atau kita memang sendirian di Alam Semesta ini? Nah seperti yang saya utarakan tadi yaitu adalah Fermi Paradox, kita semua masih belum mengetahui jawabannya tetapi, kita semua bisa meneliti keberadaannya serta planet-planet yang berpotensi memiliki kehidupan.

Jika saja ada, maka itu juga sebuah kemungkinan dia bisa mencari kita tetapi, sampai sekarang kita masih belum juga menemukannya dan masih belum menerima sinyal apapun dari kehidupan di luar sana. 

Galaksi kita ini dulunya juga merupakan Galaksi yang berbahaya artinya galaksi ini dulunya adalah penuh dengan ledakan sehingga tidak memungkinkan kehidupan tetapi, setelah beberapa miliar tahun lahirlah sebuah planet dengan zona layak huni di Galaksi Bima Sakti ini.

Galaksi yang kita ketahui di alam semesta ada banyak, kita sudah termasuk pengelompokkan dalam Local Group yang terdiri dari galaksi Bima Sakti, Andromeda, dan Triangulum.

Baca juga: Di Masa Depan, Bumi Tidak Akan Jadi Planet Layak Huni Lagi

Di dalam galaksi tersebut banyak lahir bintang-bintang yang sama dengan matahari dan planet-planet yang layak huni, tetapi mengapa kita semua masih belum menemukan kehidupan di luar sana? Apakah mereka belum lahir, atau apa? Lanjut saja ke topik yang lebih mendalam yaitu Fermi Paradox.

peta negara hilang ditelan bumi

Penjelasan mengenai Fermi Paradox

Berikut beberapa alasan mengapa kita masih belum Menemukan kawanan atau kehidupan ‘alien’ silakan disimak! Menurut Skala Kardashev, ada 3 peradaban di alam semesta ini! 

#1 Peradaban yang memanfaatkan seluruh Energi di Planetnya

Peradaban ini merupakan peradaban kita sekarang ini, kita bukanlah termasuk peradaban yang satu ini. Nah, ada pengecualian karena manusia sekarang ini sudah mulai menggunakan banyak energi yang ada di Planet Bumi ini, skala manusia untuk ini menempati angka 0.73 per 1, apalagi sekarang banyak pemborosan energi. Oh iya, manusia akan mencapai Type 1 beberapa ratus tahun lagi!

#2 Peradaban yang memanfaatkan seluruh Energi di Tata Suryanya

Ini akan membutuhkan beberapa teori fiksi ilmiah serius tetapi, bisa dilakukan pada prinsipnya. Konsep seperti Bola Dyson (Dyson Sphere), sebuah kompleks raksasa yang mengelilingi matahari dapat dijadikan contohnya.

#3 Peradaban yang pada dasarnya mengontrol seluruh Galaksi dan Energi

Peradaban ini cukup mengerikan dan berbahaya, kalian bisa terbayangkan kan? Apabila ada sebuah kolonial luar angkasa memasukki planet kita lalu menghancurkannya layaknya film Star Wars. Peradaban ini menggunakan teknologi yang sangat canggih bahkan 10 kali lebih canggih dari peradaban manusia.

Pertanyaan dari semua 3 peradaban tersebut adalah, mengapa kita masih juga belum menemukannya? Ini semua menjadi kontroversial, kita padahal sudah mengirim sinyal ke bintang yang paling dekat dengan bintang matahari kita. Namun sayangnya sinyal kita masih juga belum dibalas dan kita juga masih belum menerima sinyal apapun dari luar sana!

perbedaan fakta, teori, hipotesis, dan hukum sains

Jujur saja, admin memikirkan hal yang sama, sebenarnya kita ini sendirian gak sih di alam semesta yang luas ini, di galaksi yang luas ini? Kita semua masih belum mengetahui tetapi, planet yang layak huni / berada dalam 

Goldilocks Zone sudah banyak kita temukan yang juga memilikki ESI yang sangat tinggi sehingga bagi manusia  itu mungkin untuk tinggal di sana. Kitapun sudah mengirim sinyal ke mana ke mari di alam semesta ini tetapi, sinyal tersebut nyatanya belum dibalas sampai sekarang, apakah penyebabnya? 

Baca juga: Mengapa Planet Berotasi?

Jika kita membangun generasi pesawat luar angkasa yang bisa menampung kehidupan untuk 1000 tahun, kita bisa mengkolonisasi galaksi kita ini dalam waktu 2 juta tahun. Terdengar lama, ya? Memang lama, tapi ingat galaksi kita ini sangatlah luas.

Jadi, jika kalau dibutuhkan beberapa juta tahun untuk mengkolonisasi seluruh galaksi dan ada berjuta kalau tidak milyaran planet yang dapat menampung kehidupan di Bima Sakti dan jika kehidupan yang lain ini sudah memilikki waktu yang lebih lama dari kita, Maka dimanakah semua makhluk hidup (allien) tersebut?

Inilah Paradoks Fermi dan tak ada yang tau jawabannya. Tapi kita memilikki beberapa ide (teori).
Mari kita bahas tentang filter. Sebuah filter dalam konteks ini adalah sebuah pembatas yang tidak memungkinkan kehidupan untuk berkembang. Pembatasnya terdiri dari beberapa faktor yang menakutkan.

Pembatasan Ekspansi

1. Filter Hebat

Ada namanya ‘Great Filter’ atau Filter hebat tetapi, kita sudah melewatinya (bumi). Mungkin memang sangat sulit untuk kehidupan kompleks untuk berkembang dari yang kita kira. Proses yang memunginkan dimulainya kehidupan pun juga belum kita pahami sepenuhnya. Dan kondisi yang dibutuhkan mungkin memang sangat rumit.

Mungkin di masa lalu, alam semesta sangatlah berbahaya, dan hanya akhir-akhir ini sudah mendingin untuk kehidupan dapat berkembang. Ini bisa dibilang bahwa kita itu unik, atau salah satu yang pertama, jika tidak peradaban pertama di Alam Semesta. 

Baca juga: Ada Tempat di Bumi yang Semakin Dingin, Kenapa?

2. Ada juga filter hebat lainnya

Filter hebat lainnya yang mungkin kita semua tidak dapat lolos darinya, tidak akan selamat, dan mereka ada di depan kita.

Yang satu ini mungkin sangat buruk. Mungkin peradaban sebanding dengan kita itu bertebaran dimana-mana tapi, hancur ketika melalui titik tertentu. Dan titik tersebut ada di depan kita! Contoh: Di masa depan ada teknologi yang super canggih dan hebat, tapi ketika diaktifkan, bisa menghancurkan planet. 

Kata-kata terakhir dari peradaban maju adalah “Alat baru ini mungkin akan membantu menyelesaikan masalah kita setelah kita menekan tombol ini” Jika ini benar maka kita sudah semakin dekat dengan Kiamat daripada permulaan dari peradaban manusia itu sendiri.

Atau mungkin ada peradaban tipe 3 yang memonitor seluruh Alam Semesta, dan ketika peradaban sudah cukup canggih peradaban tersebut langsung dihancurkan seketika. 

Mungkin ada sesuatu di luar sana yang lebih baik untuk tidak diketahui! Tidak ada jalan buat kita untuk tau. 1 Kesimpulan terakhir: mungkin saja kita sendirian di alam semesta yang luasnya tak terhingga ini. Untuk saat ini, kita masih belum punya bukti kalau ada kehidupan selain kita.

Tidak ada. Alam semesta mungkin tampaknya kosong dan mati. Tidak ada yang mengirim pesan ke kita, dan tidak ada yang menerima panggilan kita. Terjebak pada lumpur bola lembab (Bumi) di alam semesta yang luasnya tak terhingga. 

Apakah ini membuat anda takut? Jika iya, maka anda mengalami reaksi emosional yang benar. Jika kita membiarkan kehidupan di Planet Bumi ini mati, maka tak ada lagi kehidupan yang berjalan di Alam Semesta ini.

Kehidupan akan hilang selamanya. Jika ini kasusnya, maka kita hanya menjelajahi bintang-bintang, dan menjadi peradaban Tipe 3 yang pertama untuk menjaga kecilnya api kehidupan dan menyebarkannya sampai Alam Semesta menghembuskan nafas terakhirnya dan hilang untuk dilupakan.

Mungkin ada 10.000 bintang untuk setiap butiran pasir di Bumi yang baru teramati, kita juga tahu mungkin ada triliunan planet di sana. Tapi di manakah Alien berada? Mari kita lihat solusi yang mungkin mengenai Fermi Paradox.

pengaruh rantai makanan ekosistem

Jadi, mungkinkah kita akan dihancurkan atau apakah masa depan yang megah menanti kita?
Perjalanan Luar Angkasa sangatlah sulit, meskipun itu mungkin, ini merupakan tantangan besar untuk menjelajah antar bintang (interstellar).

Sejumlah materi besar sudah diorbitkan dan sudah dirakit. Sebuah perjalanan yang mungkin memakan waktu hingga ribuan tahun membutuhkan populasi yang banyak untuk bertahan hidup dari awal hingga akhir.

Dan planet tersebut mungkin saja seramah dari kejauhan. Itu juga akan sulit menginstalasi pesawat ulang-alik ruang angkasa untuk bertahan hidup. Dan Invasi antar bintang-bintang juga mungkin terjadi.
Alam semesta ini begitu tua.

Di Bumi sendiri, kehidupan sudah dimulai lebih kurang 3.6 miliar tahun yang lalu. Peradaban manusia cerdas sudah dimulai 250.000 tahun yang lalu. Tetapi, hanya sekitar 1 abad kita memiliki teknologi untuk bisa berkomunikasi jarak jauh. 

Tidak ada alasan untuk mengasumsikan bahwa alien adalah sama seperti kita, atau juga logika kita tidak berlaku untuk mereka.

Mungkin sarana komunikasi sekarang ini sangat primitif dan ketinggalan jaman. Itu semua tergantung, atau bisa saja indra mereka berbeda sehingga kita tidak bisa berkomunikasi dengan lancar kepada mereka semua yang ada di Alam Semesta ini. Itu semua tergantung!

Terima kasih telah membaca postingan ini, semoga postingan ini bermanfaat buat Anda semua dan menjawab semua pertanyaan yang ada di benak sobat-sobat semuanya. Universe is Everything!
sumber : Kurzgesagt, Wikipedia