Kisah Kotak Pandora dari Mitologi Yunani Kuno

Ini dia kisah kotak pandora, yuk cek: Zeus merasa sangat marah karena Prometheus telah menipunya. Dan sang raja para dewa ini pun menginginkan pembalasan dendam yang setimpal. Dia juga ingin mengingatkan manusia agar mereka tidak akan pernah bisa menjadi sekuat para dewa.

Misteri Kotak Pandora dari Kisah Mitologi Yunani Kuno

Sejauh ini, semua manusia yang diciptakan Prometheus adalah laki-laki. Wanita masih belum diciptakan. Memperkenalkan wanita pada manusia merupakan bagian dari rencana balas dendam Zeus.

Baca juga: Anti Natalis, Kelompok yang Menolak Kelahiran Manusia

Pertama-tama, Zeus pergi ke bengkel pandai besi Hapaestus dan memintanya untuk membuat manusia yang akan menjadi wanita. Dengan teliti, Zeus menjelaskan bahwa wanita ini haruslah seperti laki-laki di bumi, namun harus juga memiliki perbedaan yang mencolok.

RajaBackLink.com

Haphaestus sangat gembira untuk melakukan pekerjaan yang telah Zeus berikan, diapun langsung mulai bekerja pada saat itu juga. Haphaestus merupakan pandai besi para dewa yang sangat berbakat.

Dan sangat kebetulan tugas yang di berikan Zeus kali ini bisa menjadi simbol asmaranya yang tak kesampaian dengan Aprhodite, maka ia membuat patung perempuan yang kecantikannya menyerupai Aphrodite. Ketika dia telah selesai dia memperlihatkan hasil kerjanya kepada Zeus, Zeus sangat senang dengan kesempurnaan kerja Haphaestus ini.

Baca juga: Filosofi Stoikisme yang Tidak Pernah Mati

Misteri Kotak Pandora dari Kisah Mitologi Yunani Kuno

Makhluk baru ini dinamai Pandora. Dia merupakan seorang wanita. Dia sangat cantik dan bagaikan seorang dewi. Dia memiliki rambut panjang tergerai, kulit yang halus sempurna, dan mata indah yang berkilauan.

Dia sangat lembut selembut hembusan angin, dan dia memiliki senyum yang sangat menawan. Zeus berharap kecantikannya akan membuat para manusia lelaki tidak berdaya dan mempercayainya.

Baca juga: Bagaimana Tikus Mengubah Surga Mereka Menjadi Neraka Distopia

Setelah Haphaestus menambahkan sentuhan terakhir sebagai peyempurna untuk wanita pertama, para dewa lalu menganugerahi Pandora dengan banyak berkah, termasuk baju yang terbuat dari benang emas, permata yang berkilauan, dan harum yang bagaikan bunga dan berbagai keindahan fisik.

Di antara hadiah-hadiah itu ada sebuah kotak yang dilapisi dengan permata, dan dengan pahatan dan dekorasi yang sangat rumit hadiah ini khusus diberikan oleh Zeus sendiri kepada Pandora.

Kotak itu sangat indah, dan Pandora yakin bahwa kotak yang sangat indah itu pasti menyimpan sesuatu yang sangat berharga. Tetapi, para dewa telah memperingatkan bahwa dia tidak boleh membuka kotak itu. Pandora tidak mengerti mengapa kotak itu tidak boleh dibuka, namun karena kotak itu sangat indah, Pandora pun menuruti perintah para dewa.

Baca juga: Eksperimen Gila Tentang Rasa Takut yang Mengakibatkan Subjeknya Meninggal Dunia

Wikimedia Commons. Pandora Lefebvre

Tidak lama kemudian Pandora pun dikirim ke bumi untuk tinggal dengan manusia lainnya. Ketika dia sampai, dia bertemu dengan Epimetheus yang hidup berdampingan dengan para manusia bersama saudaranya, Prometheus yang sudah dibebaskan dari hukumannya.

Epimetheus sangat terkagum-kagum dengan kecantikan Pandora, dan dia pun jatuh cinta pada Pandora. Prometheus, sadar akan ketertarikan saudaranya pada Pandora, dan merasa curiga bahwa para dewa Olympian pasti merencanakan suatu tipuan.

Baca juga: Stockholm Syndrome, Kejadian Psikologis Aneh tapi Nyata

Prometheus memperingatkan saudaranya untuk hati-hati terhadap hadiah apapun yang dikirim para Olympian ke Bumi. Seperti biasa, Epimetheus tidak mengindahkan peringatan Prometheus.

Dia telah sangat tergila-gila pada Pandora, dan dia akhirnya menikahi Pandora dan membawanya ke rumahnya. Epimetheus tidak pernah terpikir untuk menanyai pasangan barunya tentang kotak yang selalu dibawa olehnya.

Pasangan itu hidup bahagia setelah pernikahannya. Setiap hari, Pandora selalu memandangi dan mengagumi kotak indahnya, namun dia tetap mematuhi larangan para dewa untuk tidak membuka kotak itu. Walaupun begitu, hanya melihat kotak itu tidak lagi cukup untuknya.

Baca juga: Evakuasi Dunkirk, Mukjizat Bagi Pasukan Sekutu di Perang Dunia

Misteri Kotak Pandora dari Kisah Mitologi Yunani Kuno

Rasa penasarannya semakin besar setiap hari, hingga akhirnya pada suatu hari dia tidak dapat lagi menahan rasa penasarannya, dan dia pun membuka kotak itu.

Ketika Pandora membuka kotak itu dan menemukan apa yang ada di balik kotak yang sangat indah itu, dia langsung menyadari bahwa pembalasan dendam Zeus telah tercapai. Di dalam kotak yang indah itu terdapat segala macam roh-roh jahat.

Baca juga: 7 Planet ekstrem yang pernah diobservasi manusia

Seperti roh kesedihan, kelaparan, amarah, penyakit, kegilaan, wabah, penyakit, dan ratusan roh menakutkan lainnya, roh-roh tersebut memenuhi kamar Pandora dan bagaikan asap, mereka keluar dan menyebar ke dunia untuk mengganggu ketentraman hidup manusia untuk selamanya.

Pada saat itu juga, Pandora menjadi ketakutan lalu dengan tergesa-gesa menutup lagi kotaknya. Namun dia menyadari bahwa sudah sangat telat untuk menyesal karena tidak mematuhi perintah para dewa. Tetapi, Pandora lalu menyadari bahwa masih ada satu roh yang tersisa di dalam kotak yang merupakan roh harapan (hope).

Sesegera mungkin, ketika para manusia di Bumi telah merasakan akibat dari roh-roh jahat yang telah terbebas dari kotak milik Pandora, mereka pun lalu menyadari bahwa masa-masa kedamaian mereka telah berakhir.

Baca juga: Kriptografi klasik: ilmu dan seni merahasiakan pesan

Namun manusia masih merasa sedikit lega karena mengetahui roh harapan masih aman tersimpan di dalam kotak Pandora. Roh harapan inilah yang kelak digunakan manusia di Bumi untuk terus bertahan dari segala macam penyakit, wabah, kesedihan, dll.

Dan sampai saat ini manusia pun selalu berharap bahwa damai akan kembali datang suatu saat nanti.

Para Filsuf lampau mengartikan roh harapan (hope) dalam kotak pandora itu adalah iman, keyakinan, dan agama yang menjadi harapan satu-satunya manusia jaman dulu dalam menghadapi berbagai bencana dan kemalangan di dunia.

Dan dari kisah Pandora ini nanti berkembang keyakinan dan agama baru yg cenderung agama maskulin (agama pria) yang cenderung menyalahkan semua hal buruk karena perbuatan wanita.

Itu sebabnya nanti setelah era Helenisme hampir semua agama modern berciri agama maskulin (agama pria) dimana semua tokohnya digambarkan adalah pria sedangkan peran wanita dianggap kurang penting, bahkan dalam beberapa agama wanita dianggap sebagai sumber dosa dan masalah sehingga wanita harus dibatasi dan diatur ketat.

Baca juga: Jangan mengangkat kucing di tengkuk lehernya!

Sumber: GreekBoston