Materi Objek Biologi dan Ruang Lingkupnya Kelas 10

Alam yang indah dengan seluruh komponen pendukungnya pasti akan membuat siapa saja yang melihatnya kita pasti akan tertarik untuk mengetahui lebih jauh objek biologi yang ada di dalamnya. Sebab sejak dilahirkan, manusia bersentuhan dengan alam yang menimbulkan pengalaman.

Alam memberikan rangsangan kepada manusia melalui pancaindera. Pancaindera sendiri adalah suatu alat komunikasi antara alam dengan manusia yang dapat memberikan pengalaman. Pengalaman tersebut akan semakin bertambah karena pada dasarnya manusia ingin mendapatkan jawaban. Sehingga lahirlah sebuah ilmu yang berkaitan dengan hal tersebut.

Tingkatan dalam Ruang Lingkup serta Kajian Objek Biologi

1. Objek Biologi

Kata biologi berasal dari bahasa Yunani, bio memiliki arti hidup serta logos memiliki arti ilmu pengetahuan. Sehingga dapat disebut pula bahwa biologi merupakan ilmu yang mempelajari hidup serta kehidupan.

Untuk objek dari biologi sendiri merupakan semua makhluk hidup, mulai dari tingkatan atom hingga bioma. Menurut BSCS atau Biological Science Curriculum Study, biologi mempunyai objek kajian tersendiri yaitu kingdom atau kerajaan, yaitu kingdom animalia (hewan), kingdom plantae (tumbuhan), serta kingdom Protista (makhluk hidup mirip hewan atau mirip tumbuhan).

RajaBackLink.com

Namun, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, objek biologi yang awalnya dibagi ke dalam 3 kingdom berkembang, saat ini berkembang menjadi 5 kingdom, yaitu kingdom animalia, kingdom plantae, kingdom fungi, kingdom protista, serta kingdom monera.

Bahkan untuk penggolongan makhluk hidup saat ini dibedakan menjadi 6 kingdom yaitu kingdom eubacteria, archaebacteria, protista, fungi, plantae, serta animalia. Untuk lebih memahami karakteristik dari setiap kingdom dapat Anda lihat pada tabel berikut:

No.KingdomKarakteristikContoh Makhluk Hidup
1.AnimaliaBersifat heterotrof, eukariotik, multiseluler, serta bergerak bebas.Burung, laba-laba, cacing, orang utan, lebah, dan lain sebagainya.
2.PlantaeBersifat heterotrof, eukariotik, multiseluler, serta tidak dapat bergerak bebas.Padi, melinjo, melati, bunga sepatu, mangga, pisang, dan lain sebagainya.
3. FungiBersifat parasit atau saprofit, mencari makan dengan cara absorpsi, eukariotik, multiseluler atau uniseluler.Jamur merang, jamur tempe, jamur kuping,  dan ragi tapai. 
4.ProtistaBersifat autotrof atau heterotrof, eukariotik, dan uniseluler.Paramecium, Amoeba, dan Euglena.
5.MoneraBersifat heterotrof atau autotrof, sel prokariotik,dan Uniseluler.Ganggang biru serta bakteri.
Tabel 1. Karakteristik Kingdom

Keterangan:

– Uniseluler merupakan makhluk hidup yang tidak dapat dilihat secara langsung, bersel satu dan kita hanya bisa melihatnya menggunakan mikroskop. Bagian-bagian penyusun sel itu sendiri memiliki fungsi dalam kehidupan yang dilakukan.

– Multiseluler merupakan makhluk hidup yang dapat dilihat secara langsung tanpa menggunakan bantuan mikroskop, bersel banyak, serta tubuhnya telah mengalami pembagian tugas yang baik.

– Eukariotik merupakan makhluk hidup yang mempunyai membran inti sel, sehingga bagian sitoplasma (cairan sel) tidak bercampur dengan inti sel.

– Prokariotik merupakan makhluk hidup yang belum memmpunyai membran inti sel sehingga bahan-bahan yang ada di dalam inti sel bercampur dengan sitoplasma.

– Heterotrof merupakan suatu makhluk hidup yang mendapatkan bahan organik dari makhluk hidup lain karena tidak bisa membentuk bahan organik sendiri.

– Autotrof merupakan salah satu makhluk hidup yang bisa menghasilkan bahan organik sendiri yang didapatkan dari proses fotosintesis. Ciri dari makhluk hidup ini yaitu memiliki klorofil atau mempunyai kemampuan untuk menguraikan bahan-bahan kimia yang akan digunakan sebagai energi untuk membentuk bahan organik.

Pada awalnya , ilmu biologi sangat terbatas pada pengamatan serta pencatatan pada setiap gejala alam yang terjadi. Kemudian, kegiatan tersebut semakin bertambah dengan adanya penjelasan yang memberikan detail keberlangsungan gejala-gejala alam yang memiliki sifat kualitatif.

Ilmu biologi dapat dikatakan masih memiliki sifat kualitatif seperti pengamatan alam semesta yang dilakukan oleh Aristoteles. Aristoteles mencatat bahwa pada setiap benda langit mempunyai garis edarnya sendiri. Akan tetapi, Aristoteles masih belum bisa menjawab pertanyaan “mengapa benda-benda langit tidak jatuh?”

Seiring dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, saat ini ilmu biologi mengalami perkembangan menjadi kuantitatif dan simulatif. Dapat diibaratkan pula suatu pohon yang rindang, tentunta jumlah cabang dan rantingnya juga akan semakin banyak.

Saat ini biologi mempunyai berbagai cabang ilmu yang semakin spesifik dengan semakin luasnya objek kajian. Dari ilmu tentang tumbuhan di dalamnya terdapat cabang-cabang ilmu yang akan semakin spesifik dengan objek kajian yang akan semakin khusus. Dari ilmu yang mempelajari tumbuhan, muncul cabang ilmu lain seperti morfologi tumbuhan.

2. Tingkatan Objek Biologi

Untuk memahami pembahasan kali ini, Anda dapat melihat gambar di atas yang menggambarkan ruang lingkup biologi. Objek dari biologi yang saling berhubungan yaitu dimulai dari tingkatan molekul hingga tingkatan bioma. Untuk tingkatan pada ruang lingkup biologi seperti:

  1. Molekul

Pada tingkat molekul,kita akan mempelajari struktur dari organel (subselular). Molekul sendiri bisa dibagi menjadi makromolekul yang lebih sederhana sampai pada atom-atom (proton, neutron, dan elektron) yang menyusunnya.

2. Sel

sel

Sel merupakan suatu tingkatan dalam organisasi kehidupan di atas molekul. Sela dapat diartikan sebagai unit struktural dan fungsional terkecil di dalam tubuh makhluk hidup. Semua makhluk hidup terdiri atas sel, mulai dari yang bersel tunggal atau uniseluler seperti sel prokariotik (bakteri dan virus) dan makhluk hidup yang bersel banyak atau multiseluler seperti sel eukariotik (sel hewan dan tumbuhan).

3. Jaringan

Setelah sel, tingkatan organisasi yang selanjutnya adalah jaringan. Jaringan sendiri merupakan kumpulan dari sel-sel yang memiliki bentuk yang sama untuk menjalankan fungsi tertentu.

4. Organ

Organ merupakan sekumpulan jaringan yang saling bekerja sama. Organ dibagi menjadi dua yaitu organ luar dan organ dalam seperti usus halus. Struktur yang dimiliki usus halus sangatlah kompleks dan harus yang memiliki fungsi untuk menyerap dan mencerna makanan yang masuk.

5. Individu maupun Makhluk Hidup

Individu merupakan satu kesatuan makhluk hidup. Sebagai contoh yaitu makhluk hidup tunggal.

6. Populasi

Tingkatan dalam organisasi makhluk hidup yang selanjutnya yaitu populasi. Populasi sendiri merupakan sekumpulan dari individu yang sejenis yang ditandai dengan kemampuan untuk melakukan perkawinan serta menghasilkan keturunan yang subur atau fertil.

7. Ekosistem

Ekosistem merupakan tingkatan di atas populasi. Kumpulan dari beberapa populasi yang tinggal bersama dalam satu wilayah disebut dengan komunitas. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara lingkungan dengan makhluk hidupnya.

8. Bioma

Bioma terbentuk dari kumpulan ekosistem. Berdasarkan garis lintang, wilayah indonesia mengenal 6 jenis bioma yaitu bioma padang rumput, bioma gurun, bioma hutan hujan tropis, hutan gugur, tundra, serta taiga.