Pengertian dan Contoh Kalimat Majemuk

Kalimat merupakan susunan dari kata yang berdiri sendiri yang tersusun dalam menyatakan makan yang lengkap. Kalimat adalah satuan terkecil dari bahasa yang digunakan sebagai ungkapan pikiran yang diucapkan dengan suara naik turun, dan lembut atau keras, disela dijeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Kalimat diproses dari pemikiran lalu diucapkan melalui perkataan.

Dalam tulisan yang berbentuk huruf latin, kalimat selalu dimulai dengan huruf kapital dan selalu harus diakhiri dengan tanda titik.(.). tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Dalam pembentuk kalimat setidaknya terdapat (S) dan predikat (P). jika tidak terdiri dari kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat tetapi hanya frasa. itulah yang membedakan frasa serta kalimat.

Pengertian Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk merupakan sebuah kalimat yang hanya memiliki 2 pola kalimat atau lebih yang hanya ada kalimat penghubung yang dapat memperjelas kalimat.

Pengertian Kalimat Majemuk Menurut Para Ahli

Berikut pengertian Kalimat Majemuk menurut para ahli yang sudah dirangkum

RajaBackLink.com
  1. Keraf, 1984: 167

Kalimat majemuk merupakan kalimat yang susunan kalimatnya mengandung dua pola kalimat atau lebih. Sebagai contoh : Ayah menulis surat sambil kakak duduk disampingnya, pola yang pertama ialah ayah menulis surat dan pola kedua adalah kaka duduk disampingnya.

  1. Chaer, 1994: 243

Kalimat majemuk merupakan sebuah kalimat yang didalamnya terdiri atas satu atau lebih klausa.

  1. Jamiludin, 1994: 62

Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai atas dua klausa atau lebih.

  1. Alwi dkk, 1998: 385  

Kalimat Majemuk ialah kalimat yang mengandung dua atau lebih klausa antar klausa ditandai dengan adanya konjungsi atau kata hubung pada awal klausannya sehingga adanya pelepasan bagian dari klausa khususnya subjek.

Ciri-Ciri Kalimat Majemuk

Ciri-ciri kalimat majemuk, terdiri atas:

1. Ciri-Ciri kalimat majemuk setara :

  • Klausa Pembentuk dipisah menjadi kalimat tanpa adanya perubahan dari makna kalimat
  • Kedudukan pola-pola dari kalimat memiliki derajat yang sama
  • Memiliki intonasipada setiap perubahan kalimat
  • Setiap Kata hubung memiliki kesetaraan
  • Pola Umum : S-P+S-P

2. Ciri-Ciri Kalimat majemuk setara sejalan (penambahan/penjumlahan)

  1. memiliki kesenyaoan antara.
  2. Konjungsi atau kata penghubung: serta. dan. lagi pula, tambahan lagi, dll.

3. Ciri-Ciri Kalimat majemuk setara memilih (pemilihan)

  • Adanya kesenyapan pada intonasi
  • Penggunaan Kata: atau

4. Ciri-Ciri Kalimat majemuk setara perlawanan 

  1. Memiliki kesenyapan antara intonasi
  2. Kata tugas: tetapi, melainkan, padahal, sedangkan, dan sebagainya.

5. Ciri-Ciri Kalimat majemuk setara sebab akibat 

  • Ada kesenyapan baik antar intonasi
  • Adanya hubung: sebab itu; karena, karena itu.

6. Ciri-Ciri Kalimat majemuk setara menguatkan (penegasan)

  1. Ada kesenyapan antara intonasi.
  2. Kata hubung: bahkan.

2. Ciri-ciri kalimat majemuk rapatan :

  • Ada kesenyapan antara intonasi.
  • Pola uraian, misalnya S. yang sama: S dan P + ( ) – P
  • Pada pola kalimat baru, ada yang dibuang atau dirapatkan, sehingga menjadi kalimat minor

3. Ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat :

  1. Ada kesenyapan antar jeda intonasi.
  2. Kalimat tunggal diperluas akan membentuk pola baru
  3. Bagian pola kalimatm jadi anak kalimat
  4. Kalimat yang bergantung pada induk kalimat.
  5. Nama anak kalimat sesuai dengan posisi jabatan yang diperluas

Jenis-Jenis Kalimat Majemuk

Berikut ini inilah beberapa jenis-jenis kalimat majemuk, terdiri atas:

  1. Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan antar dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang sama sama sejajar atau sederajat.

Contoh:

 

Wati pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)

Iwan pulangi ke rumah. (kalimat tunggal 2)

Jika dua kalimat tunggal di atas 1 dan 2 digabungkan maka menjadi kalimat majemuk yaitu : Khori pergi ke pasar sedangkan iwan pulang kerumah. (kalimat majemuk)

  1. Kalimat majemuk rapatan

Kalimat majemuk memiliki rapatan gabungan beberapa kalimat tunggal sebab subjek, predikat atau objeknya sama, maka bagian yang sama hanya boleh disebutkan sekali.

Contoh:

Pekerjaannya hanya bangun. (kalimat tunggal 1)

Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)

Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 3)

Jika ketiga kalimat digabungkan maka akan menjadi kalimat majemuk rapatan, yaitu : Pekerjaannya hanya bangun, tidur, dan makan. (kalimat majemuk rapatan)

  1. Kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat ialah gabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya tidak sama. Pada kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat muncuil karena perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.

Contoh:

Kemarin angga mencuci motor. (induk kalimat)

Ketika matahari berada di ufuk barat. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)

Jika kedua kalimat di tersebut digabungkan maka menjadi kalimat majemuk bertingkat, yaitu :

Ketika matahari berada di barat, angga mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)

Angga mencuci motor ketika matahari berada di ufuk Barat. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)

  1. Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran gabungan antar kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Setidaknya terdiri dari tiga kalimat.

Contoh:

Hasan bermain dengan Amir. (kalimat tunggal 1)

Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)

Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)

Jika ketiga kalimat di atas digabungkan maka otomatis menjadi kalimat majemuk campuran, yaitu :

Ahmad bermain dengan Afnan, dan Rina membaca buku di kamar, ketika Tiara datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)

Contoh Kalimat Majemuk

Berikut ini Inilah beberapa jenis kalimat majemuk, terdiri atas:

  • Contoh Kalimat majemuk setara

a) Contoh Kalimat Majemuk Setara Sejalan

  1. Naya sedang membaca buku dan Rafki sedang menonton televisi.
  2. Budi sedang membeli bakso ketika Amar pulang.
  3. Lulu bekerja di BUMN setelah ia lulus kuliah.
  4. Amber mencari referensi, lalu Yudis mengetik di laptop.
  5. Semira bersekolah di SMKN 71 Jakarta dan Dira bersekolah di SMKN 98 Jakarta.

b) Contoh Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

  1. Walaupun tidak belajar, Mira selalu mendapat nilai yang bagus.
  2. Yudi ingin bekerja, tetapi ia hanya lulusan SD.
  3. Yulius sangat ingin masuk PTN favorit, tetapi nilai Yulius tidak begitu bagus.
  4. Meski Yuyun berwaja seram, tetapi Yuyun memiliki hati yang baik.
  5. Tara memiliki wajah yang tampan, tetapi ia memiliki sifat yang buruk.

c) Contoh Kalimat Majemuk Setara Sebab-Akibat

  1. Nasyi tidak bekerja karena hari ini tanggal merah
  2. Yani basah kuyup karena ia terkena air hujan.
  3. Ginta tidak belajar akibatnya ia mendapat nilai yang jelek.
  4. Karno tidak bisa keluar rumah karena di luar sedang ada badai.
  5. Ayu rajin belajar Ipa seingga ia mendapat nilai seratus saat ulangan.
  • Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

a) Contoh Kalimat Majemuk Hubungan Cara

  1. Amir Lubis berhasil menjuarai Indonesia Open dengan smash kencangnya.
  2. Fikram duduk di depan kelas dengan wajah yang pucat.
  3. Andi berangkat ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor.
  4. Dengan Menggendongnya anak kecil itu diantarkan ke rumahnhya.

b) Contoh Kalimat Majemuk Hubungan Akibat

  1. Pak Trian bekerja terlalu keras sampai-sampai jatuh sakit
  2. Pak Efendi menjelaskan pelajaran Berhitung dengan baik sehingga para murid cepat mengerti.
  3. Yudas sering melanggar tata tertib sekolah sampai-sampai dikeluarkan dari sekolah.
  4. Arsy tidak makan dari pagi sehingga terkena penyakit maag.

c) Contoh Kalimat Majemuk Hubungan Kenyataan

  1. Arin bertingkah bodoh di depan teman-temannya, padahal ia adalah siswa terpintar di kelas.
  2. Apel ini terlihat segar, padahal dalamnya sudah busuk.
  3. Teman-teman terlihat sudah siap untuk ulangan Bahasa Indonesia, sedangkan Beni elum siap.
  4. Gibral bersandiwara tidak tahu padahal sebenarnya tahu banyak.

d) Contoh Kalimat Majemuk Hubungan Sangkalan

  1. Santi bersikap santai seolah-olah bukan dia yang korupsi.
  2. Suasana dikelas sangat sepi seakan-akan tidak ada orang di dalamnya.
  3. Sejak tadi Mira hanya diam, seolah-olah tidak mengetahui apa yang terjadi.
  4. Wajahnya sangat ketakutan, seakan-akan ada monster di depannya.

e) Contoh Kalimat Majemuk Hubungan Atributif

  1. Seseorang yang memakai masker itu terlihat mencurigakan.
  2. Laki-laki yang memakai jaket ungu itu terlihat cukup tampan.
  3. Kakak laki-lakinya yang pintar itu mendapat beasiswa ke amerika.
  4. Bahasayang mereka gunakan terdengar asing di kuping kami.

f) Contoh Kalimat Majemuk Hasil

  1. Tsunaminya sangat dasyat, makannya  banyak bangunan hancur.
  2. Lantai koridor sangat licin, makannya Marissa terpeleset. sangat kokoh
  3. Bangku ini terbuat dari kayu jati, makannya sangat kokoh

g) Contoh Kalimat Majemuk Hubungan Penjelasan

  1. Hasil Ujian Fahmi menunjukkan bahwa ia adalah orang yang pandai.
  2. BPKP ini menunjukkan bahwa motor ini adalah milik Amar.
  3. Kelas ini telah dibersihkan oleh Anggita, yaitu dengan menyapu dan mengepel lantai.
  • Contoh Kalimat Majemuk Campuran

  1. Anita mengabari Yuna kalau Rizki mengalami kecelakaan dan ia merasa sangat sedih
  2. Saat Yudi sedang mengerjakan tugas, adiknya sedang bermain monopoli, sedangkan ibunya sedang memasak
  3. Karena Emi sedang dilanda musibah, teman-temannya mengumpulkan uang, lalu memberikannya pada Emi
  • Contoh Kalimat Majemuk Rapatan

  1. Sari dan Fadlan pergi menghadiri seminar di JCC
  2. Ibu pergi ke pasar membeli ayam, sayuran dan daging sapi.
  3. Ari pergi ke ancol bersama Sari, Kadita dan Lufi
  • Contoh Kalimat Majemuk Perluasan

  1. Televisi itu yang Amar beli 3 tahun yang lalu sudah mulai usang.
  2. Komputer yang harganya murah itu tidak terlalu bagus.
  3. Makanan yang dimasak adi rasanya sangat enak.