Apakah Bahaya Tulang Hidung Bengkok?

Apa kalian pernah dengar tulang hidung bengkok ? Dan apakah bahaya tulang hidung bengkok bagi kesehatan?

Tulang hidung bengkok atau disebut deviasi setrum nasal, kondisi ini menyebabkan seseorang sulit untuk bernapas. Deviasi setrum nasal adalah bengkoknya tulang pemisah dalam hidung yang berada di tengah sebagai pemisah hidung bagian kanan dan kiri. Di dalam hidung memiliki dinding setrum yang dimana dinding tersebut terbuat dari tulang rawan dan jaringan ikat . Setrum hidung juga terdiri dari tulang keras dan tulang rawan.

Bagi orang yang terkena deviasi setrum nasal, bagian tulang rawan dari setrum membengkok atau miring. Keadaan ini yang membuat orang diderita menjadi susah bernapas dikarenakan setrum miring ke satu sisi, akibatnya satu lubang hidung lebih besar dari yang lain dan pernapasan pun terganggu di salah satu lubang hidung yang sempit. Setrum yang tidak sejajar mempengaruhi drainase hidung yang mengakibatkan peningkatan tingkat infeksi dan postnasal drip.

Setelah kita mengetahui apa itu deviasi setrum nasal, mari kita lebih lanjut mengenai gejala dan penyebabnya.

RajaBackLink.com

Penyebab dan Gejala Deviasi Setrum

Penyebab dari deviasi setrum ini tidak hanya terjadi karena sebuah kecelakaan tetapi bisa juga terjadi karena keturunan. Hal ini dapat terjadi karena kelainan pada perkembangan janin di dalam rahim.

Seseorang dengan deviasi setrum biasanya merasakan beberapa gejala. Terdapat beberapa gejala, yaitu sebagai berikut.

  1. Hidung Tersumbat

Bagi yang terkena deviasi setrum nasal ini, dikarenakan lubang hidung yang tidak simetris menyebabkan salah satu lubang hidung tersumbat terutama jika sedang mengalami flu atau rhinitis.

  1. Berbunyi Saat Tidur

Hal ini dikarenakan setrum dinding di dalam hidung membuat aliran udara menjadi tidak normal. Sehingga pada saat tidur mengeluarkan suara seperti mendengkur. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada penderita deviasi setrum dewasa tetapi bayi dan anak-anak juga.

  1. Tidur Menghadap ke Satu Sisi

Kondisi ini terjadi dikarenakan lubang pada hidung lebih besar dari yang lain. Jadi, pada saat tidur penderita mengikuti lubang hidung yang lebih besar supaya mereka bisa bernapas.

  1. Mimisan

Terhambatnya aliran hidung menyebabkan kondisi di dalam hidung menjadi kering. Sehingga bisa mengakibatkan mimisan.

  1. Nyeri Pada Wajah

Ini terjadi dimana kondisi dinding hidung bagian dalam mengalami tekanan. Sehingga menyebabkan nyeri pada wajah, biasanya ini terjadi pada deviasi setrum hidung yang parah.

Dari gejala yang sudah dijelaskan, apakah deviasi setrum nasal bisa diobati?

Pada penderita deviasi setrum nasal yang tidak mengalami gejala tidak memperlukan perawatan khusus, namun bagi yang mengalami gejala bisa disembuhkan dengan obat-obatan dan operasi.

Obat-obatan yang bisa digunakan bagi penderita deviasi setrum nasal, yaitu sebagai berikut.

  1. Dekongestan

Dekongestan ini berfungsi untuk meredakan pembengkakan pembuluh darah pada hidung. Obat ini ada yang dihirup dan juga diminum.

  1. Antihistamin

Antihistamin sama dengan dekongestan yaitu meredakan pembengkakan dalam hidung. Obat ini juga berfungsi untuk meredakan reaksi alergi.

  1. Semprotan Steroid

Semprotan ini mengandung oxymetazoline yang berfungsi untuk meredakan peradangan pada hidung.

Jika gejala oleh penderita masih belum membaik dengan pengobatan, dokter menyarankan untuk melakukan operasi septoplasty. Operasi Septoplasty adalah operasi untuk meluruskan atau memperbaiki bentuk tulang rawan diantara kedua lubang hidung (setrum).

Oleh sebab itu, jika kalian merasakan gejala deviasi setrum nasal segera konsultasikan ke dokter. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian.