Perspektif: Alam Semesta 100 Miliar Tahun yang Akan Datang

Walaupun alam semesta kita yang sekarang umurnya 13,7 miliar tahun, apa yang akan terjadi kedepannya jika kita meloncat ke umur 100 miliar tahun yang akan datang?

Alam semesta ini umurnya masih terbilang cukup muda, begitu juga dengan tata surya dan isinya—Bumi, bulan, dan manusia, kita semua yang berada di tata surya sekarang ini.

Apa yang Terjadi pada alam semesta di 100 Miliar Tahun yang Akan Datang?
©sciencealert

Kalian mengetahui bukan bahwa fakta sebenarnya, alam semesta mengembang dalam kecepatan yang sangat sangat cepat dan perkembangan ini bersifat melebar sehingga alam semesta tidak linear melainkan terus menerus melakukan ekspansi.

Apa yang menyebabkan ekspansi alam semesta tersebut? Tentu saja adanya energi gelap dan materi gelap, hal ini menjadi kontributor terbesar dalam hal ekspansi alam semesta yang semakin cepat melakukan ekspansi.

RajaBackLink.com

Hal yang harus dicatat pertama adalah dalam 4 miliar tahun lagi, kita akan menyaksikan fenomena alam yang sangat indah yaitu penggabungan galaksi andromeda dengan galaksi bima sakti, fenomena penggabungan ini tidak akan memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap bumi beserta jajarannya juga fenomena ini berlangsung cukup lama hingga akhirnya terbentuk galaksi baru yang bernama milkdromeda.

Baca juga: White Hole Adalah Jawaban Sementara Black Hole Information Paradox

Pada 4 miliar tahun tersebut, entah mungkin kesempatan hidup bagi spesies manusia sangat kecil, kecuali manusia sudah berevolusi menjadi peradaban paling canggih yang sudah bisa memanfaatkan energi dari matahari dan mulai menjadi pengeksplor alam semesta, di galaksi kita sendiri pada masa pembentukan milkdromeda.

Dalam 6 hingga 7 miliar tahun yang akan datang, matahari sudah kehabisan bahan bakar hidrogen pada intinya menyebabkan bagian luar dari matahari akan membesar karena fusi nuklir yang menggunakan helium. Untuk informasi, secara singkatnya helium merupakan bahan bakar untuk bintang yang tidak stabil sehingga menyebabkan pembesaran pada bagian luar matahari, bagian inti dari matahari akan semakin padat.

Ketika matahari dalam 6 miliar tahun tersebut mengalami fase Red Giant, maka kemungkinan Bumi akan berada pada zonanya merkurius yang sekarang, sangat dekat dengan matahari karena ukuran matahari akan menjadi lebih besar, habitable zone akan berada di daerah Saturnus—mungkin, satelit alami saturnus yaitu Titan dan Europa bisa mengandung kehidupan di dalamnya.

Apa yang Terjadi di 100 Miliar Tahun yang Akan Datang?

Dan Bumi tidak akan bisa ditinggali oleh manusia lagi, kalau saja manusia masih hidup pada saat ini karena temperatur yang abnormal juga keadaan bumi yang sudah tidak dapat dihabitasi lagi.

100 Miliar Tahun yang Akan Datang: Kegelapan Alam Semesta

Jika kita lihat perspektif kembali, alam semesta sekarang berumur 13,7 miliar tahun, maka berarti kita melompat ke 8x dari umur alam semesta sekarang, mungkin sudah banyak kehidupan cerdas seperti manusia yang berlalu, banyak yang sudah tinggal dan kemudian spesiesnya punah. Tetapi, kita tetap akan melompat ke 100 miliar tahun dari sekarang.

Matahari akan mati, sudah lama tidak memancarkan cahaya lagi, tidak ada yang tersisa dari matahari dan matahari yang sekarang menyinari kita semua, memberikan energi akan berubah menjadi nebula indah yang biasa kita observasi. 

Dalam waktu yang cukup lama ini juga, semua ekspansi alam semesta akan semakin jauh dan jauh lagi, kita tidak akan bisa melihat supercluster-supercluster lain yang berisi galaksi-galaksi yang bisa kita observasi sekarang.

Tahu galaksi tertua yang pernah diobservasi manusia? GN-Z11 namanya, ketika kamu adalah peradaban yang tersisa pada saat 100 miliar tahun yang akan datang, kamu tidak akan bisa lagi mendeteksi galaksi ini karena cahayanya tidak akan pernah sampai, membutuhkan waktu yang sama bahkan hingga 100 miliar tahun ditambah dengan ekspansi alam semesta itu sendiri.

Kamu juga tidak akan bisa mengobservasi Cosmic Microwave Background Radiation atau CMBR yang membuktikan terjadinya big bang, karena radiasinya juga tidak akan sampai, gelombangnya tidak akan pernah bisa kita observasi.

alam semesta pada 100 miliar tahun yang akan datang
bumi ketika matahari masuk fase red giant

Peradaban yang cerdas, ketika kamu hidup di 100 miliar tahun yang akan datang, kamu memerlukan sebuah teleskop radio yang berukuran sama besarnya dengan Bumi untuk bisa mendeteksi CMBR. 

Jika kita lahir 100 miliar tahun yang akan datang, percayalah bahwa galaksi kita adalah galaksi yang tersisa, tidak ada apa-apa lagi di alam semesta, semuanya gelap karena ekspansi alam semesta menyebabkan pergeseran galaksi semakin jauh.

Jadi itulah masa depan dari alam semesta, hiduplah sebagai manusia yang berani mengeskplorasi banyak hal sebelum terjadinya kegelapan di seluruh alam semesta.