Rangkuman Materi IPA Lengkap Kelas 6 SD/MI (Bab 1-6)

Rangkuman materi untuk IPA yang lengkap bagi kelas 6 SD maupun juga MI tentunya akan mempelajari hal-hal yang mendasar. Hal itu mulai dari ciri-ciri dari makhluk hidup dan lainnya. Sehingga nantinya akan lebih memahami ke tahap tingkatan pembelajaran selanjutnya. Memang untuk anak-anak yang masih SD harus memahami hal-hal yang lebih mendasar, karena pemikirannya tidak akan terlalu berat dalam mengerti setiap apa yang telah diberikan.

Rangkuman materi yang lengkap ini akan memberikan anak-anak yang masih SD akan memahami ilmu pengetahuan alam secara lebih mendalam lagi. Perkembanganbiakan murid-murid SD juga tentunya akan ditentukan oleh setiap apa yang dipelajarinya. Maka dari itu, materi yang lengkap ini akan memberikan banyak sekali pemahaman tanpa harus memaksa anak-anak untuk mengerti hal-hal yang memang tidak seharusnya ada pada suatu pembelajaran untuk anak kelas 6 SD.

Susunan-susunan materi yang yang lengkap tersebut tentunya akan memberikan pengarahan secara lebih baik lagi guna memberikan pemahaman yang ekstra tanpa harus memaksa. Sebab, memang butuh juga sebuah teori agar nantinya apa yang akan dipraktekan menjadi lebih mudah. Pasalnya, teori dan praktek akan selalu berdampingan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik lagi pada siswa dan siswi.

Pada tahap pembahasan tentunya akan perlu banyaknya materi maka dalam proses pemahaman akan lebih cepat untuk dicerna. Oleh sebab itu, materi yang lengkap akan memberikan setiap hal-hal yang terkadang terlupakan. Sehingga para murid akan memahami apa yang diberikan oleh para pengajar. Kemudian juga ketika sedang dalam masa ulangan maupun ujian akan mudah menjawab seluruh pertanyaan yang akan diberikan tersebut.

RajaBackLink.com

Materi yang lengkap tidaklah cukup untuk memberikan seseorang bisa paham ilmu pengetahuan alam Jika tidak dilandasi dengan pengulangan secara terus-menerus. Maka dari itu, perlu adanya metode pengulangan untuk membuat hasil pada saat mempelajari pelajaran tersebut menjadi lebih optimal lagi.

BAB 1: Ciri Khusus Makhluk Hidup

A. CIRI KHUSUS HEWAN YANG HIDUP DI LINGKUNGAN TERTENTU

Hewan-hewan di lingkungan kita ada yang hidup di darat dan di air. Beberapa hewan dapat hidup di tempat-tempat tertentu.

Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya disebut adaptasi.

Anjing laut dan pinguin hidup di air yang sangat dingin. Agar tidak kedinginan, hewan tersebut berbulu tebal danberlemak tebal yang terdapat di bawah kulit. Pinguin memilikisayap dan kaki yang digunakan untuk berenang. Padakakinya terdapat selaput renang.

Demikian halnya anjing laut, ia memiliki selaput di sela-sela jari. Sepintas bentuk kakinya mirip sirip ikan. Oleh karena itulah anjing laut pandai berenang dan menyelam. Bentuk sayap pinguin dan kaki anjing laut disesuaikan dengan keperluan hidupnya, yaitu untuk berenang.

Demikian halnya itik, hewan ini berparuh panjang dan tumpul, pada kakinya terdapat selaput di antara jari-jarinya. Paruh yang panjang dan tumpul memudahkan saat mengambil makanan di air. Sedangkan selaput pada kaki memudahkan itik saat berenang. Itik berenang di air untuk mencari makan, hewan ini suka makan hewan air, misalnya cacing.

Beberapa binatang Artik seperti: kelinci sepatu salju dan kuau batu, memiliki bulu penyamaran untuk musim dingin dan musim panas. Pada musim dingin, bulu putih itu sesuai dengan alam salju yang putih. Sewaktu musim semi tiba dan bentangan tanah cokelat tersibak, bulu-bulu binatang berubah menjadi cokelat.

B. CIRI KHUSUS YANG DIMILIKI TUMBUHAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP

Beberapa jenis tanaman memiliki ciri khusus untuk menyesuaikan diri dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pada musim kemarau beberapa jenis pohon menggugurkan daunnya, Misalnya: pohon kedondong dan pohon jati. Daun-daun yang berguguranitu berguna untuk mengurangi penguapan,sehingga kebutuhan akan air dapat dikurangi.Akibatnya pohon tetap dapat bertahan hidupwalaupun cadangan air dalam tanah sangatkurang akibat tidak adanya hujan.

Tumbuhan dapat beradaptasi dengan lingkungannya.Adaptasi pada tumbuhan bertujuan untuk memperoleh makanan dan mempertahankan diri dari keadaan lingkunganyang tidak menguntungkan serta melindungi diri dari musuhberupa hewan pemangsa.

BAB 2: Perkembangbiakan Makhluk Hidup

lah satu ciri khas makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang biak. Tujuan makhluk hidup berkembangbiak adalah untuk menghasilkan keturunan, sehingga dapatmempertahankan kelestariannya.

Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbedabeda. Tumbuhan memiliki berbagai cara perkembangbiakan,antara lain dengan biji, tunas, akar tinggal, geragih, dan lainlain.Cara hewan berkembang biak juga berbeda-beda. Adahewan yang bertelur, melahirkan, dan bertelur-melahirkan.

 A. PERUBAHAN PADA TUBUH MANUSIA

Semua makhluk hidup akan mengalami perubahansepanjang hidupnya. Perubahan tersebut terjadi secaraperlahan-lahan dan bertahap. Pada usia tertentu terjadiperubahan khas. Itulah sebabnya kita dapat memperkirakanusia seseorang berdasarkan perubahan pada tubuhnya.Seseorang yang telah mencapai usia dewasa juga memilikiciri tubuh yang khas.

Pada pertumbuhan manusia untuk mencapai dewasaditandai terjadinya perubahan khas pada tubuhnya. Misalnya,pada perempuan payudaranya mulai membesar dan mulaimenstruasi. Sedangkan pada laki-laki, mulai tumbuh kumis dan jenggot serta bahu dan dadanya melebar. Pada umumnyapubertas atau masa memasuki usia dewasa bagi laki-lakidan perempuan tidak sama. Biasanya pubertas padaremaja putri kira-kira umur 10 sampai 12 tahun. Sedangkanmasa pubertas pada laki-laki kira-kira umur 12 sampai 14tahun. Pada usia itu selain terjadi perubahan khas pada tubuhjuga mengalami pertumbuhan tinggi dan berat badan dengancepat. Perubahan tersebut terjadi karena organ reproduksipada perempuan maupun laki-laki sudah mulai terbentuksecara baik.

B. PERKEMBANGBIAKAN PADA MANUSIA

Perkembangbiakan pada manusia diawali terjadinyaperistiwa pembuahan (fertilisasi) sel telur oleh sperma. Seltelur yang telah dibuahi sperma disebut zigot. Zigot tumbuhdan berkembang di dalam rahim (uterus) menjadi embrio.Embrio terus tumbuh dan berkembang menjadijanin

C. PERKEMBANGBIAKAN HEWAN

Hewan berkembang biak dengan berbagaicara. Hewan dapat berkembang biak dengan membelah diri,bertunas, fragmentasi, bertelur, bertelur-melahirkan, danmelahirkan.

1. Membelah diri

Hewan-hewan yang berkembang biak denganmembelah diri pada umumnya merupakan hewan berselsatu. Hewan bersel satu sangat kecil (mikroskopis),sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan alatpembesar, misalnya mikroskop. Hewan yang berkembangbiak dengan cara membelah diri, misalnya Amoeba.

2. Tunas

Hewan yang berkembang biak dengan tunas,contohnya Hydra. Tunas terbentuk dari bagian tubuhHydra dewasa. Tunas mengalami pertumbuhan danakhirnya melepaskan diri sebagai individu baru.

3. Fragmentasi

 Hewan yang berkembang biak dengan carafragmentasi, misalnya cacing (cacing pita dan cacingplanaria). Fragmentasi adalah cara perkembangbiakanpada hewan, dimana individu baru terbentuk daripatahan atau potongan tubuh induknya.

4. Bertelur

Hewan yang berkembang biaksecara seksual setelah dewasa memiliki sel kelamin.Ada dua macam sel kelamin, yaitu sel kelamin jantan(sperma) dan sel kelamin betina (sel telur). Hewanhewanyang bertelur memiliki sel telur. Sel telur dapatberkembang menjadi individu baru jika dibuahi oleh benihhewan jantan (sperma). Telur yang tidak dibuahi tidakdapat menetas. Sel telur yang sudah dibuahi disebutzigote.

Semua jenis hewan segolongan unggasberkembang biak dengan bertelur.Telurnya dibuahi di dalam induknya danmenetas di luar.

Ikan dan katak jugabertelur. Hanya telurnya dibuahi di luarinduknya, dan menetas di luar tubuhinduknya. 

Hewan yang berkembangbiak dengan bertelur disebut hewanovipar.

Berbeda dari serangga, metamorfosis pada kataktidak diikuti denganpergantian kulit. Telurkatak hanya mempunyaisedikit cadanganmakanan.

Hewan serangga, misalnya kupu-kupu juga mengalamimetamorfosis. Perubahan bentuk tubuh ulat menjadi kepompongyang kemudian menjadi serangga dewasamengalami metamorfosis sempurna.

 Hal ini jugadialami, kumbang, lebah, nyamuk, dan lalat. Ada pulametamorfosis tidak sempurna, contohnya pada belalang,jangkrik, kutu kepala, dan lipas.

5. Melahirkan

Mamalia atau hewan menyusui tidak bertelur,melainkan melahirkan. Hewan yang berkembang biakdengan melahirkan disebut hewan vivipar.

Contoh mamalia adalah: gajah, kuda, ikan paus, kucing,dan kelinci.

6. Bertelur-melahirkan

Ada beberapa hewan yang bertelur,namun setelah sel telurnya dibuahi,telur-telurnya disimpan dalam tubuhinduknya hingga menjelang lahir ataumenetas. Setelah cukup umur telur-telurtersebut dikeluarkan dari tubuh induknya.

 Hewan yang berkembang biak denganbertelur-melahirkan, contohnya ular, kadal, dan buaya.Hewan-hewan ini disebut ovovivipar.

D. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN

Perkembangbiakan tumbuhan dapat dilakukan dengandua cara yaitu perkembangbiakan secara tidak kawin(vegetatif) dan perkembangbiakan secara kawin (generatif).

1. Perkembangbiakan secara tak kawin (vegetatif)

Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi secara alami dan buatan.

Perkembangbiakan secara vegetatif alami:

a. Membelah diri

Tumbuhan yang berkembang biak dengan membelahdiri, yakni tumbuhan tersusun atas satu sel. Contohnya ganggang hijau bersel satu dan chlamydomonas.

 b. Spora

Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora, yaitu jamur.

 c. Tunas

Tumbuhan tertentu dapat berkembang biak dengan tunas. Tunas tersebut tumbuh di pangkal batang. Selain pisang, tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas antara lain

tumbuhan sukun, cemara, bambu, nanas, dan palem.

 d. Umbi

Umbi adalah bagian tumbuhan yang menggembungdan tertanam di dalam tanah. Ada tiga macam umbi, yaitu umbi akar, umbi batang,dan umbi lapis.

 e. Geragih

Geragih adalah bagian batang yang menjalar di atas tanah kemudian pada ruas-ruasnya tumbuh akar tunas baru. Tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih, misalnya arbei dan pegagan.

f. Akar Tinggal

Akar tinggal (rhizoma) adalah bagian batang yang tumbuh di dalam tanah. Selain kunyit dan lengkuas, tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal, antara lain rumput, jahe,temulawak, dan kencur.

Perkembangbiakan secara vegetatif buatan:

a. Mencangkok

Mencangkok dapat dilakukan pada tumbuhan mangga, jambu, jeruk, melinjo, dan lain-lainnya.

b. Setek

Pengembangbiakan dengan setek dilakukan dengan cara menanam potongan bagian suatu tumbuhan.Bagian tumbuhan yang dipotong dan ditanam biasanya berupa batang, daun, atau pucuktumbuhan. Setek batang dapat dilakukan pada tanaman tebu dan ketela pohon. Setek daun dapatdilakukan pada tanaman Begonia dan lidah mertua. Setek pucuk tumbuhan dapat dilakukan padatanaman teh.

c. Merunduk

Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan dengan cara merunduk adalah yang mempunyai batang menjulur dan berbuku-buku.Tanaman yang dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk, misalnya: apel, alamanda, dan selada air.

d. Menempel (Okulasi)

Okulasi merupakan pembiakan buatan dengan cara menempelkan bagian tanaman induk padatanaman induk lain.Okulasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menyambung batang dan menempel kulit batang pada batang lain.

Tanaman yang dapat disambung,misalnya ketela pohon, kopi, dan durian.Menempel kulit batang pada batang lain, misalnya pada ubi kayu, rambutan, dan mangga

2. Perkembangbiakan secara kawin (generatif)

Perkembangbiakan secara kawin yaitu perkembangbiakan dengan menggunakan sel kelamin atau yangterjadi melalui proses penyerbukan dan pembuahan.

Proses menempelnyaserbuk sari di kepala putik dapat terjadi dengan perantara angin, air, hewan, atau manusia.

Pada tanaman tertentu, misalnya vanili dan salak penyerbukannya dilakukan dengan bantuan manusia.Hal ini disebabkan karena letak putik dan benang sarinyatidak memungkinan terjadinya penyerbukan secaraalami.

E. BERBAGAI CARA MEMPERBANYAK TUMBUHAN

Memperbanyak tanaman dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan mencangkok dan setek.

GLOSARIUM

  • benang sari : alat kelamin jantan pada bunga.
  • fragmentasi : cara perkembangbiakan pada hewan (cacing), dimana
  • individu terbentuk dari patahan atau potongan tubuh
  • induknya.
  • generatif : perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara kawin.
  • metamorfosis : perubahan bentuk tubuh pada hewan melalui tahapantahapan
  • tertentu.
  • mikroskop : alat untuk melihat hewan/benda kecil yang tidak terlihat
  • oleh mata.
  • ovipar : hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.
  • ovovivipar : hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur–
  • melahirkan.
  • ovum : sel kelamin betina.
  • pembuahan : bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
  • pertumbuhan : perubahan pada makhluk hidup dari kecil menjadi besar,
  • dari ringan menjadi berat, dari pendek menjadi tinggi.
  • pubertas : masa memasuki usia dewasa.
  • putik : alat kelamin betina pada bunga.
  • sperma : sel kelamin jantan.
  • vegetatif : perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara tak kawin.
  • vivipar : hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan.
  • zigot : sel telur yang sudah dibuahi.

BAB 3: Keseimbangan Ekosistem

Populasi 

Makhluk hidup yang sejenisyang hidup di suatu tempat tertentu disebut populasi.

Perubahan populasi suatu makhluk hidup sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat hidupnya. Hal-hal yang mempengaruhi perubahan populasi antara lain ruang gerak atau tempat hidup, ketersediaan makanan, keberadaan musuh, peristiwa alam, dan cara berkembang biak.

Komunitas

Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi yang hidup berinteraksi dalam suatu habitat.

Ekosistem

Satu kesatuan yang terdiri darikomunitas makhluk hidup dan benda-benda tak hidup serta terjadi peristiwa saling ketergantungan satu sama lain disebut ekosistem.

Ekosistem harus dijagakelestarian dan keseimbangannya. Kerusakan ekosistem berakibat terganggunya kehidupan makhluk hidup dan bahkan dapat mengakibatkan punahnya suatu jenis makhluk hidup.

Ekosistem harus dijaga keseimbangannya. Menjaga keseimbangan ekosistem, misalnya dengan cara menjaga kelestarian hutan dan tidak menggunakan bahan kimia untuk keperluan bercocok tanam secara berlebihan. Usaha perburuan secara liar juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Hal ini disebabkan karena usaha ini mengakibatkan beberapa jenis hewan mengalami kepunahan. Kepunahan suatu jenis hewan mengakibatkan terganggunya kehidupan makhluk hidup lainnya.

GLOSARIUM

  • ekosistem : satu kesatuan yang terdiri dari komunitas makhluk hidup
  • dan benda-benda tak hidup serta terjadi saling ketergantungan
  • satu sama lain.
  • habitat : tempat hidup makhluk hidup.
  • komunitas : kumpulan beberapa populasi yang hidup berinteraksi
  • dalam suatu habitat.
  • populasi : makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu tempat tertentu.
  • pestisida : bahan kimia untuk memberantas hama tanaman.

BAB 4: Pelestarian Makhluk Hidup

A. HEWAN DAN TUMBUHAN YANG MENDEKATI KEPUNAHAN

Salah satu penyebab terjadinya kepunahan hewan atau tumbuhan adalah kerusakan

hutan. Selain itu kepunahan hewan dan tumbuhan juga dapat disebabkan oleh polusi.

 Akibat kerusakan hutan dan pencemaran lingkungan beberapa hewan dan tumbuhan terancam kepunahan. Hewan yang mendekati kepunahan, misalnya gajah, harimau, komodo, tapir, anoa, orangutan, dan cenderawasih.

Beberapa jenis tumbuhan juga terancam kepunahan misalnya tanaman alpina, tanaman bunga Raflesia arnoldi Amorphopallus titanum, dan tanaman keben. Punahnya beberapa jenis tumbuhan selain disebabkan kerusakan hutan dan polusi air juga disebabkan karena adanya kegiatan perambahan hutan.

B. PENTINGNYA PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP

Pelestarian makhluk hidup sangatlah penting bagi upaya untuk menjaga kelangsungan kehidupannya di alam ini. Ada beberapa cara untuk menjaga kelestarian jenis makhluk hidup yang terancam kepunahan. Antara lain dengan cara mengadakan konservasi, menyediakan suaka alam seperti suaka marga satwa dan cagar alam, serta pembiakan buatan (inseminasi).

Konservasi

Konservasi adalah perlindungan hewan dari habitatnya. Antara lain dengan cara membuat undang-undang untuk melindungi hewan yang terancam punah.

Suaka alam (suaka marga satwa dan cagar alam)

Suaka alam merupakan tempat perlindungan terhadap jenis-jenis makhluk hidup yang terancam kepunahan. Misalnya suaka marga satwa untuk melindungi hewan-hewan langka.

Cagar alam untuk melindungi tanaman langka.

GLOSARIUM

  • cagar alam : tempat untuk melindungi tanaman langka dari kepunahan.
  • hewan langka : hewan yang mendekati kepunahan.
  • hidroponik : cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah,
  • misalnya menggunakan medium air berisi zat hara.
  • inseminasi : pembiakan buatan.
  • konservasi : pemeliharaan dan perlindungan makhluk hidup secara
  • teratur untuk mencegah kerusakan dan pemusnahan.
  • polusi : pencemaran lingkungan.
  • suaka alam : tempat perlindungan terhadap beberapa jenis makhluk
  • hidup dari kepunahan.
  • suaka marga satwa : tempat untuk melindungi hewan langka dari kepunahan.
  • tumbuhan langka : tumbuhan yang hampir punah.

BAB 5: Konduktor dan Isolator

Benda yang dapat menghantarkan panas disebut konduktor, dan benda yang tidak dapat menghantarkan panas disebut isolator. 

Pada setrika terdapat bagian yang tidak terbuat dari logam. Misalnya terbuat dari kayu. Bagian itu misalnya gagang setrika. Mengapa gagang setrika terbuat dari kayu? Kayu, plastik, kertas, kain, gabus, dan keramik merupakan benda-benda yang tidak dapat menghantarkan panas. Benda-benda seperti ini disebut isolator. 

Adapun logam merupakan penghantar panas yang baik. Benda seperti ini disebut konduktor. Itulah sebabnya gagang setrika dibuat dari kayu atau plastik agar tangan kita tidak merasakan panas.

BAB 6: Perubahan Benda

A. FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN BENDA

Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada benda? Kayu menjadi lunak, besi menjadi rapuh, apel menjadi lunak dan lembek terjadi karena adanya proses penguraian pada bahan-bahan itu. Proses penguraian bahan atau benda antara lain dapat berupa pembusukan, pelapukan, dan perkaratan.

1. Pembusukan

Kompos merupakan pupuk alami yang dapat menggemburkan tanah dan menyuburkan tanaman. Kompos berasal dari tumbuhan. Daun-daun tumbuhan membusuk menjadi kompos. Pembusukan daun-daun tumbuhan itu disebabkan karena adanya makhluk hidup sangat kecil yang disebut bakteri.

Pembusukan pada proses pembentukan atau pembuatan kompos merupakan contoh pembusukanyang menguntungkan manusia. Pembusukan pada beberapa bahan dapat mengakibatkan kerugian.Misalnya pembusukan pada bahan makanan

2. Pelapukan

Benda yang terbuat dari bahan kayu awalnya dapat digunakan dengan baik. Makin lama benda itu tidak dapat digunakan lagi karena rusak. Salah satu penyebab kerusakan itu adalah pelapukan. Pelapukan mengakibatkan kayu yang semula kuat dan keras menjadi lunak dan mudah hancur.

 Menjaga agar benda dari bahan kayu tidak cepat lapuk antara lain dengan cara mengecat. Dengan cat itu membuat kayu tidak terkena air dan udara secara langsung. Kayu yang terkena air dan udara secara langsung lebih cepat mengalami pelapukan.

3. Perkaratan

Perkaratan terjadi pada benda logam, seperti besi, tembaga, dan kuningan. Akibat perkaratan, benda-benda logam yang semula kukuh dan kuat menjadi rapuh. Cara menjaga agar benda logam tidak cepat berkarat antara lain dengan cara mengecat.

B. KESESUAIAN SIFAT DAN KEGUNAAN BENDA

Beraneka ragam benda di sekitar kita. Benda-benda itu memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang keras, lunak, lentur, dapat menghantarkan panas, tidak dapat menghantarkan panas, kedap air, dan ada pula yang tidak kedap air. Sifat-sifat benda itu dimanfaatkan untuk keperluan yang berbeda.

Lap meja dipilih bahan berupa kain karena kain mudah menyerap air. Ember dipilih bahan plastik karena plastik bersifat lentur dan ringan. Gelas dibuat dari bahan kaca karena selain kaca bersifat kedap air juga permukaan licin sehingga mudah dibersihkan.

GLOSARIUM

  • bahan organik : bahan yang berasal dari tumbuhan.
  • bakteri : makhluk hidup terkecil bersel satu, dapat berkembang biak
  • dengan kecepatan luar biasa dengan cara membelah diri.
  • kompos : pupuk alam yang terbuat dari dedaunan yang membusuk.
  • pelapukan : proses rusaknya suatu benda dari tumbuhan (binatang)
  • karena jamur, air, udara, atau jasad renik lain.
  • perkaratan : proses terjadinya oksidasi pada logam akibat zat asam
  • (oksigen)
  • suhu : ukuran kuantitatif terhadap panas dan dingin suatu benda.