Teks Prosedur: Pengertian, Struktur, Ciri, dan Contohnya | Bahasa Indonesia Kelas 11

Pernahkah kalian membaca tulisan atau keterangan yang ada di sebuah produk? Contohnya ketika kalian membeli sebungkus mie instan, lalu pada bagian belakang bungkus tersebut terdapat keterangan mengenai tata cara pembuatan mie instan. Nah, tulisan tersebut adalah teks prosedur.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Biasanya teks prosedur ditulis sebagai arahan bagi pembaca yang belum mengetahui cara penggunaan suatu produk.

Jadi, apa sebenarnya teks prosedur itu? Bagaimana strukturnya, apa saja jenis dan ciri, dan bagaimana contohnya? Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut. 

Pengertian Teks Prosedur

Teks prosedur secara umum adalah sebuah teks yang menjelaskan langkah-langkah mengenai suatu kegiatan atau aktivitas untuk diselesaikan secara tepat. Teks prosedur dibutuhkan sebagai pedoman untuk seseorang membuat atau menyusun suatu hal.

RajaBackLink.com

Apabila seseorang membuat sesuatu secara acak atau tidak sesuai petunjuk yang ada bisa berakibat fatal jika dilakukan. Membedakan teks prosedur dengan teks lainnya juga sangatlah mudah, hal ini dikarenakan teks prosedur memiliki  ciri khas, baik dari segi isi maupun kebahasaannya.

Struktur Teks Prosedur

Struktur teks dalam sebuah tulisan sangatlah penting. Struktur teks adalah pengaturan dan pengorganisasian unsur-unsur yang saling terkait. Setiap jenis teks yang ada pasti memiliki ciri khas dalam segi struktur untuk membedakan jenis teks satu dengan teks lain. Berikut struktur teks prosedur dalam penyusunannya:

1. Judul

Penulis biasanya mengawali tulisan mereka dengan menulis sebuah judul. Judul ini ditulis untuk memberikan penjelasan singkat tentang aktivitas atau kegiatan apa yang akan dibahas pada bagian isi. Judul harus dibuat secara singkat, padat, dan jelas serta bersifat menarik agar pembaca terkesan dan ingin membacanya.

Contohnya: “Cara Membuat Mie Instan dengan Toping Seafood”

2. Tujuan

Setelah mengetahui apa yang menjadi pusat pembahasan, penulis selanjutnya menentukan apa tujuan mereka menulis atau membuat teks prosedur tersebut. Biasanya pada bagian tujuan, penulis juga menyampaikan tentang suatu hal yang akan dicapai pada akhir tulisan.

Contohnya: “Membuat mie instan dengan cara yang lebih menarik, yaitu dengan cara menambahkan toping seafood seperti udang, kepiting, dan lainnya di dalam mie”

3. Material

Apabila tujuan telah ditentukan selanjutnya penulis menentukan hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan dan dibutuhkan dalam kegiatan tersebut. Pada bagian material ini biasanya berisi alat-alat serta bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.

Contohnya: “Bahan yang dibutuhkan yaitu, mie instan, bawang putih, seafood, telur, dan lain sebagainya”

4. Langkah-Langkah

Setelah menuliskan dan menjelaskan alat serta bahan yang dibutuhkan, teks prosedur selanjutnya berisi terkait langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam kegiatan tersebut. Langkah-langkah ini ditulis secara rinci dan berurutan agar setiap pembaca memahami dengan mudah.

Contohnya: “Cara membuat. 1) Buat telur menjadi orak-arik dengan sedikit minyak. 2)…..”

4. Penutup

Bagian penutup adalah bagian akhir dari suatu teks prosedur. Pada bagian penutup, teks prosedur berisi tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah dilakukan. Namun, bagian penutup dari teks prosedur ini bersifat optional, boleh ada atau tidak ada di dalam teks.

Jenis Teks Prosedur

1. Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana adalah tulisan yang menjelaskan suatu langkah atau kegiatan namun hanya berisi dua sampai tiga langkah saja. Sesuai dengan namanya yaitu “sederhana”, teks ini dibuat dan dirancang memang sesederhana dan sesimpel mungkin. Jadi, penulis hanya menyajikan pesan-pesan yang penting dan tidak bertele-tele. Contohnya: Prosedur untuk menyalakan kipas angin.

2. Teks Prosedur Kompleks

Jenis teks prosedur yang kedua yaitu teks prosedur kompleks. Berbeda dengan teks prosedur sederhana, teks ini berisi banyak langkah-langkah dan jenjang di setiap tahapannya. Saking kompleksnya, prosedur yang disajikan pada jenis teks ini memiliki sub langkah di setiap langkah yang disajikannya. Contohnya: Prosedur pembayaran tilang oleh polisi.

3. Teks Prosedur Protokol

Jenis teks prosedur yang terakhir yaitu teks prosedur protokol. Teks prosedur protokol adalah teks prosedur yang langkah-langkahnya bisa dibolak-balik dan tidak harus dilakukan secara berurutan. Meskipun begitu, tujuannya tetap dapat tercapai. Contohnya: Cara memasak mie instan.

Ciri Teks Prosedur

Ciri teks prosedur adalah tanda khas yang dapat membedakan teks prosedur dengan teks-teks Bahasa Indonesia lainnya. Teks prosedur ini memiliki beberapa ciri sebagai berikut:

  1. Setiap penulisannya menggunakan kalimat perintah;
  2. Isi teks berisi panduan yang harus dilakukan oleh para pembacanya;
  3. Penulisannya menggunakan kata kerja yang aktif;
  4. Penggunaan konjungsi atau kata hubung pada teks prosedur;
  5. Teks berisi aturan yang telah ditetapkan dalam hal bahan atau kegiatan;
  6. Kata keterangan digunakan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara;
  7. Teks berisi kegiatan yang dilakukan secara urut dan sistematis;

Contoh Teks Prosedur

“Cara Mematikan Komputer”

Komputer adalah salah satu perangkat elektronik yang berfungsi sebagai alat manipulasi data dan informasi. KOmputer mampu menyimpan data-data, mengambil, hingga mengolahnya. Selain digunakan untuk melakukan pekerjaan dasar seperti membuat dokumen, komputer juga bisa digunakan untuk mendesain gambar menggunakan aplikasi tertentu.

Namun, komputer sama seperti manusia pada umumnya yang membutuhkan istirahat. Apabila kita telah selesai menggunakan komputer, kita harus mematikannya agar komputer tidak mudah rusak. Berikut langkah-langkah yang harus kalian lakukan untuk mematikan komputer:

  1. Pastikan semua aplikasi atau program yang sebelumnya aktif digunakan ditutup terlebih dahulu dengan mengklik button close atau mengaksesnya melalui pilihan File –> Close
  2. Klik tombol Start pada desktop
  3. Klik menu Shut Down
  4. Setelah itu akan muncul beberapa pilihan yaitu restart, log off, maupun shut down
  5. Jika ingin mematikan komputer tanpa menghidupakannya kembali maka pilih Shut Down
  6. Tunggu beberapa saat sampai komputer mati
  7. Klik tombol Off pada monitor untuk mematikan monitor
  8. Cabut semua kabel-kabel yang terhubung pada komputer
  9. Tutup komputer dengan menggunakan penutup agar terhindar dari debu sehingga tidak mudah kotor

Bagaimana? Mudah bukan cara mematikannya? Pastikan kalian matikan komputer ya seteleh menggunakan untuk menghemat listrik sekaligus menjaga kondisi komputer agar tetap baik. Selamat mencoba!