Rangkuman Materi PAI Lengkap Kelas 7 SMP/MTS (Bab 8-13)

Rangkuman materi tentang pendidikan agama Islam untuk kelas 7 tentunya meliputi Bagaimana cara dalam berempati dan menghormati orang yang lebih tua. Terutama pada orangtua. Tentunya hal itu menekankan pada segi aspek akhlak. Maka dari itu, para murid  juga pasti akan dapat mempraktekkan hal tersebut apabila dijelaskan dengan cara yang lebih lengkap.

Untuk kelas 7 rangkuman materi pendidikan agamanya juga mencakup Bagaimana cara dalam salat Jumat. Apa saja yang biasanya ada pada shalat Jumat tersebut tentunya hal itu juga akan menyangkut masalah syarat sah dan juga Apa saja rukun serta hal-hal yang menyebabkan tidak bolehnya pelaksanaan salat Jumat.

Salat  menjadi hal yang sangat penting dikerjakan oleh setiap orang yang mengaku dirinya Islam. Maka dari itu, ada beberapa salat di luar salat wajib seperti jamak dan qashar juga akan dipelajari. Apabila nantinya seseorang memiliki keperluan tertentu dan bepergian jauh. Pembelajaran tersebut tentunya akan sangat mengasyikkan karena berupa poin-poin tertentu. Sehingga tidak perlu berpanjang lebar karena hanya garis besarnya saja yang akan membuat orang juga akan lebih paham.

Sejarah Islam tentang hijrahnya Rasulullah dan juga perjuangan nabi Muhammad pada saat menjadi pemimpin dan para sahabatnya juga akan didapatkan oleh murid-murid kelas 7. Sehingga nantinya mudah memahami Bagaimana perjuangan Islam yang sesungguhnya maka telah sampai pada umat sampai saat ini. 

RajaBackLink.com

Pelajaran pendidikan agama Islam ini tidak lain adalah untuk membentuk akhlak seorang murid dalam berperilaku yang sabar, pemaaf, dan juga ikhlas. Sehingga akan membentuk generasi budaya yang sopan dan menghargai orang yang lebih tua dan mengasihi yang lebih muda. Maka dari itu, pembelajaran akan lebih sempurna jika pendidikan agama Islam ini bisa diterapkan pada praktek khususnya pemahaman teori yang baik dari para murid-murid.

Bab 8: Berempati Itu Mudah Menghormati Itu Indah

A. Mari Berempati

1. Pengertian

Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain.

2. Perilaku Empati dalam Keseharian

  • Peka terhadap perasaan oranglain,
  • Membayangkan seandainya aku adalah dia
  • Berlatih mengorbankan miliksendiri
  • Membahagiakan orang lain

B. Menghormati Orang Tua Kita

Jasa orang tua begitu besar kepada anaknya. Karenanya sebagai anak wajib hukumnya berbuat baik kepada keduanya. Allah Swt. memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada keduanya, sebagaimana yang terdapat dalam (Q.S.al-Baqarah/2: 83).

Adapun cara menghormati orang tua antara lain:

  • Membantu pekerjaanya
  • Mengikuti nasihatnya (apabila nasihat itu baik)
  • Membahagiakan keduanya.
  • Mendoakan keduanya apabila sudah wafat

C. Menghormati Guru Kita

Jasa guru tak kalah besarnya dengan jasa orang tua. Guru adalah orang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu kepada kita. Sebagai pendidik, guru membentuk kita menjadi manusia yang beriman, mengerti baik dan buruk, dan berbudi pekerti luhur. Karenanya kita mesti menghormati guru.

Adapun cara menghormati guru adalah dengan:

  • Memperhatikan apabila diajak bicara di dalam dan di luar kelas
  • Rendah hati, sopan, dan menghargai
  • Melaksanakan nasihatnya
  • Melaksanakan tugas belajar dengan ikhlas.

Bab 9: Memupuk Rasa Persatuan pada Hari yang Kita Tunggu

A. Shalat Jumat

1. Pengertian

Shalat Jumat adalah shalat dua rakaat dengan berjamaah yang dilaksanakan sesudah khotbah Jumat pada waktu dzuhur di hari Jumat.

2. Hukum

Hukum melaksanakan shalat Jumat adalah fardlu‘ain bagi setiap muslimlaki-laki. Hal ini sesuai firman Allah dalam Q.S. al-Jumu’ah/62: 9.

B. Ketentuan Shalat Jumat

1. Syarat Wajib Shalat Jumat

  • Islam
  • Baligh (dewasa)
  • Berakal
  • Laki-laki
  • Sehat
  • Menetap (bermukim)

2. Syarat Sah Mendirikan Shalat Jumat

  • Dilaksanakan di tempat yang telah dijadikan tempat bermukim oleh penduduknya
  • Dilaksanakan secara berjamaah
  • Dilaksanakan pada waktu dzuhur
  • Shalat Jumat dilaksanakan dengan didahului dua khotbah.

3. Khutbah

Khotbah Jumat merupakan nasihat dan tuntunan ibadah yang disampaikan oleh khatib kepada jamaah shalat Jumat.

a. Rukun khotbah Jumat

  • Mengucapkan puji-pujian kepada Allah Swt.
  • Membaca shalawat atas Rasulullah saw.
  • Mengucapkan dua kalimat syahadat.
  • Berwasiat taqwa.
  • Membaca ayat al-Qur’an pada salah satu dua khotbah.
  • Berdoa untuk semua umat Islam pada khotbah yang kedua.

b. Syarat Khotbah Jumat

  • Dilaksanakan tepat siang hari 
  • Dilaksanakan dengan berdiri jika mampu.
  • Duduk di antara dua khotbah.
  • Khotbah dengan suara yang keras dan jelas.
  • Khotbah dilaksanakan secara berturut-turut 
  • Khatib suci dari hadas dan najis.
  • Khatib menutup aurat.

4. Hal-hal yang Menyebabkan Boleh Tidak Shalat Jumat

  • Sakit
  • Hujan lebat
  • Musafir,
  • Perjalanan menuju tempat melaksanakan shalatJumat tidak aman.

Bab 10: Islam Memberikan Kemudahan Melalui Shalat Jama’ dan Qashar

A. Shalat Jama’

1. Pengertian

Shalat jama’ adalah menggabungkan dua waktu shalat dalam satu waktu. Boleh dilaksanakan pada waktu shalat yang pertama maupun pada watu shalat yang kedua.

2. Macam-macam Shalat Jama

a. Shalat Jama’ Taqdim

Shalat jama’ taqdim adalah shalat yang dilakukan dengan cara menggabungkan dua shalat fardlu dan dilaksanakan pada saat waktu shalat fardlu yang pertama.

Contoh, Shalat dzuhur dan shalat Ashar dilaksanakan pada waktu dzuhur, demikian juga shalat Magrib dan shalat Isya  dilaksanakan pada waktu Magrib.

b. Shalat Jama’ Ta’khir

Shalat jama’ Ta’khir adalah shalat yang dilakukan dengan cara menggabungkan dua shalat fardlu dan dilaksanakan pada waktu yang kedua atau terakhir.

B. Shalat Qashar

Shalat qashar adalah shalat fardlu yang diringkas dari 4 rakaat menjadi 2 rakaat.Dengan demikian shala fardlu yang boleh diqashar adalah shalat¨dzuhur, Ashar, dan Isya. Sedangkan shalat Magrib dan Subuh tidak boleh diqashar .

C. Syarat Bolehnya Mengerjakam Shalat Qashar dan Jama

  • Pada saat sedang melakukan perjalanan jauh, jarak tempuhnya tidak kurang dari 80,640 km.
  • Perjalanan yang dilakukan bertujuan baik, bukan untuk kejahatan dan maksiat.
  • Shalat yang dijama’ atau diqashar adalah shalat adaan (tunai) bukan shalat qadla.
  • Berniat men-jama’ atau mengqashar ketika takbiratul ihram.

Bab 11: Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan

A. Hijrah

1. Pengertian

Hijrah artinya pindah. Hijrah Rasul artinya perpindahan Rasulullah saw. beserta sahabatnya dari Mekah ke Madinah.

2. Penyebab Nabi Muhammad Hijrah

  • Karena atas perintah Allah Swt.,
  • Karena serangan kafir Quraisy Mekah yang semakin meningkat,
  • Karena ada harapan baru untuk mengembangkan Islam di Yastrib/Madinah.

B. Perjalanan Hijrah ke Madinah

Nabi Muhammad saw. sebelumnya memerintahkan para sahabat untuk hijrah terlebih dahulu. Adapun Nabi hijrah belakangan. Berikut kronologis singkat perjalanan hijrah Nabi:

  • Nabi hijrah bersama Abu Bakar pada sekitar Bulan Juni tahun 622 M.
  • Saat hijrah mereka dikuntit oleh Suraqah bin Malik
  • Nabi sempat bersembunyi di gua tsur untuk menghindari kaum Quraisy selama 3 hari 3 malam
  • Rasulullah sempat singgah di Quba, dan membangun Masjid disana.
  • Nabi bersama abu bakar pun tiba di Madinah pada tanggal 12 rabiul awal.

C. Dakwah Nabi Muhammad saw.di Madinah

Di Madinah Rasulullah terus melanjutkan dakwahnya. Sejatinya perjuangan Rasullulah saw. di Madinah dalam rangka menyiapkan dakwah yang lebih luas dengan membangun Negara disana. 

Untuk menunjang Negara islam saat itu, beliau membuat program-progam penunjang, program tersebut antara lain:

  • Membangun masjid yang sekarang dikenal dengan Masjid Nabawi
  • Mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Muhajirin adalah orang-orang Mekah yang hijrah, sedangkan Anshar adalah orang-orang Madinah yang menyambut kedatangan kaum Muhajirin.
  • Membuat perjanjian dengan penduduk Madinah.

Bab 12: Al-Khulafa’u Ar-Rasyidin Penerus Perjuangan Nabi Muhammad SAW

Al-Khulafa’u Ar-Rasyidin artinya pemimpin-pemimpin yang diberi petunjuk oleh Allah Swt.Al-Khulafa’u Ar-Rasyidµn memiliki sifat-sifat amanah, istiqamah, jujur, cerdas, bertanggung jawab, dan selalu menyampaikan kebenaran

A. Abu Bakar ash-Shiddiq

Beliau lahir pada tahun 573 M dari sebuah keluarga terhormat di Mekah dua tahun satu bulan setelah kelahiran Nabi Muhammad saw. Nama aslinya adalah Abdullah ibn Abu Kuhafah. Ia mendapat gelar as-Siddiq setelah masuk Islam. As-siddiq artinya adalah yang membenarkan.

Ia dikenal sebagai orang yang sangat bijaksana dan tegas. Pada masa kepemimpinannya, beliau bersifat tegas dengan memerangi orang yang mengaku nabi, tidak mau membayar zakat, dan orang murtad.

B. Umar bin Khattab Al Faruq

Umar bin Khattab lahir pada tahun 584 M di Makkah. Beliau  memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi, yaitu al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.

Ketika menjadi pemimpin, ia selalu mendahulukan kepentingan orang banyak.Ia tidak pernah mendahulukan kepentingan sendiri.Umar bersifat pemberani dank eras, sehingga pada masa kepemimpinannya wilayah Islam semakin bertambah luas.

C. Utsman bin Affan

Utsman bin affan lahir pada tahun 574 M di Makkah. Ia mendapat julukan zunnµrain yang berarti “pemilik dua cahaya.”

Usman bin Affan adalah saudagar yang sangat kaya. Meskipun begitu beliau bersifat dermawan. Beliau banyak mengeluarkan hartanya untuk membantu perjuangan Islam. Pada masa kepemimpinannya, beliau berhasil membuat rakyatnya sejahtera.

D. Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib lahir pada 599 M. Nama aslinya adalah haidar. Beliau adalah sepupu nabi Muhammad saw. Ia mendapat julukan Baabul Ilmi yang artinya gerbangnya ilmu. Hal ini disebabkan keilmuan beliau yang amat luas dan mendalam.

Pada masa kepemimpinannya, ia berhasil memadamkan api fitnah yang terjadi di tengah-tengah kaum muslimin.

Bab 13: Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf

A. Ikhlas

Ikhlas artinya perbuatan yang kita lakukan semata-mata karena Allah, tidak ingin dipuji orang lain. Ikhlas merupakan salah satu sifat yang diperintahkan Allah kepada kaum muslimin untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Q.S. an-Nisa/4: 146

Salah satu contoh perbuatan ikhlas dalam kehidupan sehari-hari ialah: Gemar melakukan perbuatan terpuji dan tidak di pamerkan kepada orang lain

B. Sabar

Sabar adalah perilaku menahan atau mengendalikan segala emosi.Jika tak terkendali, emosi dapat menjerumuskan ke dalam kesengsaraan.Allah sangat menyenangi hamba-Nya yang berbuat sabar. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam Q.S. al-Baqarah/2: 153

Salah satu contoh perbuatan sabar dalam kehidupan sehari-hari ialah:Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah.

C. Pemaaf

Pemaaf artinya memberi maaf kepada orang yang telah menyakiti atau menzalimi.Memberikan maaf merupakan sikap yang sangat baik. Dan Allah Swt. sangat mencintai hamba-Nya yang gemar memaafkan kesalahan orang lain. Hal ini sebagaiman terdapat dalam Q.S. ali-Imran/3: 134

Salah satu contoh perilaku pemaaf dalam kehidupan sehari-hari ialah: Memberikan maaf dengan ikhlas kepada orang yang meminta maaf.

D. Memahami Hukum Bacaan Nun Sukun atau Tanwin

Apabila ada nµn Sukµn/tanwin berhadapan dengan huruf hijaiyyah, ada empat hukum bacaannya, yaitu:

  • Izhar halqi (bacaan jelas)
  • Idgham (bacaan lebur)
  • Ikhfa (bacaan samar)
  • Iqlab (bacaan beralih)

E. Memahami Hukum Bacaan Mim Sukun

Apabila ada mim sukµnberhadapan dengan huruf hijaiyyah, ada tiga hukum bacaannya, yaitu:

  • Ikhfa syafawi
  • Idgham mimi
  • Izhar syafawi